Lihat ke Halaman Asli

Samsinar Sambo

Guru SMKN 31

Menulis Itu Semudah Mengemil Kacang

Diperbarui: 28 Januari 2023   01:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bismillahi rohmanirrohim

Hari ini hari Jumat
Hari yang penuh rahmat dan berkah
Mari kita bersemangat
Menerima ilmu dari narasumber hebat dan juga ramah

Seperti biasa di setiap kegiatan apa pun selalu di awal dengan doa begitu pun kegiatan malam sebelum narasumber menyampaikan materinya kami berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing dengan harapan apa yang disampaikan narsum dapat dipahami dan diimplementasikan dalam menulis nantinya.

Di malam yang pernuh berkah ini sebagai narasumber adalah bapak Profesor Doktor Ngainun Naim dan didampingi bunda Lely Suryani, S.Pd.SD sebagai moderator dengan tema Menulis Itu Mudah. Menurut bunda Lely seorang penulis harus memegang teguh yang Namanya komitmen dan konsisten dalam menulis jika ingin ada perubahan pada diri penulis tersebut yang tentu perubahan positif.

Narasumber malam ini adalah seorang dosen di salah satu perguruan tinggi negeri yang berasal dari Trenggalek beliau juga seorang penulis hebat yang sudah menghasilkan 47 buku. Satu kata Amazing. Beliau tidak menjelaskan kegiatan menulis itu mudah atau sulit tapi beliau mengajak  peserta pelatihan agar bisa menulis dengan cara yang beliau sudah lakukan dan sukses menulis terbukti dengan jumlah buku yang sudah beliau hasilkan.

Nah apa sih tips menulis dari nasum tersebut?
Berikut tips dari beliau:

1.    Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami.

       Mengapa harus menulis apa yang kita alami karena kita akan mudah menulis cerita berdasarkan pengalaman pribadi. Jangan                    takut  tulisan kita salah atau jelek tapi takutlah jika kita tidak menulis ungkap beliau.

2.   Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit.

      Karena salah satu hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran adalah menulis sambal dibaca lalu diedit. Oleh sebab itu                       menulislah dengan mengeluarkan apa saja yang ada dalam pikiran kita secara bebas. Jika saat menulis kita kehabisan kata-kata              sebaiknya tinggalkan dulu simpan saja jangan dibaca lalu carilah suasana psikologis yang berbeda atau dengan istilah endapkan              dulu. Jika kita menulis pagi maka bacalah tulisan yang kita  buat di sore hari dengan mencermati kalimat demi kalimat                                  menambahkan ide jika sekiranya perlu dan mengurangi yang sekiranya tidak begitu penting dan memperbaiki jika ada typo.                      Sebelum mengunggah tulisan sebaiknya dibaca Kembali. Beliau berperinsip minimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan            sebab tulisan kita merupakan jejak digital kita.

3.   Menulis tentang perjalanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline