Ayo Wik-wik

 Bismillahi rohmanirrohim wr wb

Seperti biasa di hari Jumat di SMKN 31 ada kegiatan baik itu dhuha, senam, Jumat bersih yang rutin dilakukan secara bergantian. Kebetulan Jumat ini kita keguatan senam yang dipimpin oleh bapak Hendra seorang guru olahraga di salah satu SD Negeri 11 Jakarta Timur.

Ada yang beda di kegiatan senam pagi ini karena biasanya setiap senam selalu ada senam poco-poco tapi untuk Jumat ini instruktur tidak mau melakukan senam poco-poco dengan alasan itu sudah senam yang lama tahun 2007 bahkan saat siswa SMK sekarang masih di SD sudah tahu senam tersebut.

Senam sehat kali ini lebih berwarna dimulai dengan senam sehat anak Indonesia, senam mama Korla yang lagi viral, senam Wik-wik dan senam Turu dimana setiap gerakan dari senam tersebut mengahruskan kita harus semangat dan enerjik. Saat senam Wik-wik dimulai secara spontan ada siswa berceloteh senam wik-wik kan jorok... mungkin sebahagian siswa berpendapat bahwa kata wik-wik yang dimaksud oleh instruktur beda persepsi sama dengan orang kebanyakan yang menjurus kepada kegiatan malam suami istri. padahal dalam senam wik-wik hanya mengucapkan kata wik-wik saat mengepakkan tangan seperti burung tidak lebih.

Senam bunda korla sedikit lebay menurut saya tapi mengasikkan kita diminta berteriak yee yee aaaa... dan senam aerobiknya saya suka saat berputar angkat tanggan ke atas kepala dan membentuk angka delapan 80.

Kata Turu sangat asing bagi saya sehingga membuat saya bertanya kepada teman sejawat (bu Nana) apa sih arti turu ? ternyata jawban yang saya dapat dan jauh dari ekspetasi saya turu itu artinya tidur berasal dari bahasa Sunda. Pantes saja digerakan senam Turu ada kita seolah-olah sedang tidur dengan mengatupkan kedua tangan dan diletakkan di atas bahu sambil kepala dimiringkan ke arah tangan tersebut dan bergerak sesuai iraman.

Tanpa terasa waktu 60 menit yang disediakan untuk senam sudah selesai tanpa terasa karena sangat menikmati senam kali ini dan badan sudah berkeringat menadakan badan sehat dan sudah cukup lelah. Semoga di kegiatan senam berikutnya bisa ketemu lagi dengan pak Hendra sehingga senam di 31 lebih berwarna.