Lihat ke Halaman Asli

Samsul Maarif

Mahasiswa

PKC PMII Jateng Resmi Dilantik, Muham: Kader PMII Harus Action dan Berdaya

Diperbarui: 20 Juni 2023   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segenap Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Tengah saat dilantik oleh Ketua Umum PB PMII M Abdullah Syukri. Foto: dokpri

Semarang - Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Abdullah Syukri resmi melantik Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Tengah masa khidmat 2023 - 2025.

Diketahui sebanyak 217 pengurus dilantik dan Muhammad Muham Tashir didapuk sebagai Ketua, dibantu Sekretaris Imam Nur Hidayat dan Bendahara M Muqowwil Hujaj serta ketua Kopri Chintami Budi Pertiwi dengan Sekretaris Rosyda Aula Rahma dan Bendahara Nur Khoiriyah dalam acara pelantikan di Ballroom Museum Ronggowarsito, Senin (19/06/2023) malam.

Acara pelantikan juga diwarnai dengan gelaran budaya yang menampilkan tari-tarian daerah dan kearifan lokal, seperti Tari Semarangan, Tari Kretek Kudus, Tari Gambyong, Tari Topeng Ireng Temanggung serta drama kolosal mahasiswa di era modernitas.

Ketua PKC PMII Jateng, Muhammad Muham Tashir mengatakan, PMII berdaya adalah bagian inovasi yang harus dilakukan, karena setiap kader mempunyai potensi yang terbagi menjadi tiga aspek yakni nahdlatul wathan, nahdlatut tujjar dan tashwirul afkar.

Ia menjelaskan bahwa PMII seakan menjadi pertaruhan, dimana ketika PMII tidak mampu memberikan dan membuktikan bagaimana kualitas dan kuantitasnya untuk digabungkan menjadi satu instrumen gerakan yang masif.

"Maka dari itu, kalimat PMII action dan PMII berdaya adalah kunci untuk mengsimpulkan bagaimana kita bisa bertahan di era gempuran modernitas," tegas Muham sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, bahwa satu hal yang perlu dipahami bersama, bahwa pola, komunikasi dan aktualisasi dalam dunia apapun harus dikerjakan atau action. Di Jawa Tengah tercatat ada 22 cabang, dan di setiap cabang ada karakter dan organ gerak masing-masing.

"Ini harus menjadi satu role model kader-kader PMII hari ini, bagaimana kita mampu menciptakan satu laboratorium-laboratorium dimana sahabat-sahabat berada," terangnya.

Muham menegaskan, berbicara mengenai kerangka kolektif, arus gerak, organisasi kalau sudah satu komando--dititik gerakan harus sampai ke tujuan, itu hukum pasti yang harus dilakukan kader-kader PMII. Makanya, ketika membentuk satu tatanan gerakan--organisasi sebenarnya tidak butuh banyak orang tapi dari banyaknya orang para kader menjadi satu keyakinan untuk  berdaya.

"Ini menjadi kunci bagaimana sahabat-sahabat PMII bermain organ gerakan ya jangan setengah-setengah. Kalau dalam ruang berfikir politik--ya tarung, ruang berfikir ekonomi ya bagaimana menjadi kaya, ruang berfikir pendidikan--bagaimana menjadi profesor," ucapnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline