Lihat ke Halaman Asli

Sam

BELUM BEKERJA

Andi Sumangerukka dan Makanan Tradisional: Sehat dan Sederhana

Diperbarui: 18 Oktober 2023   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andi Sumangerukka (foto andi sumangerukka)

Dalam setiap kesempatan, Andi Sumangerukka (ASR) sering kali terlihat menyantap hidangan-hidangan khas Sulawesi Tenggara. Tidak hanya dalam acara resmi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, Andi Sumangerukka cenderung memilih makanan yang sederhana, tidak berbeda jauh dengan kebiasaan masyarakat biasa.

Salah satu alasan utama dibalik pilihannya ini adalah kesehatan. Makanan tradisional dan sederhana cenderung lebih sehat dibandingkan dengan hidangan modern yang sering kali mengandung bahan tambahan dan pengawet. Makanan khas Sulawesi Tenggara terkenal karena bahan-bahan alaminya yang segar dan tanpa bahan kimia berbahaya. Andi Sumangerukka memahami bahwa menjaga pola makan yang sehat merupakan investasi dalam kesehatan jangka panjang, dan makanan tradisional adalah pilihan yang tepat untuk mencapai tujuan ini.

Selain manfaat kesehatan, memilih makanan tradisional juga dapat diartikan sebagai bentuk dukungan terhadap kelestarian budaya. Andi Sumangerukka dengan sadar memilih untuk menjaga dan mempromosikan warisan kuliner Sulawesi Tenggara. Ini adalah langkah penting untuk mencegah hilangnya keanekaragaman kuliner tradisional akibat globalisasi dan modernisasi. Dengan terus memilih makanan tradisional, ASR turut berperan dalam melestarikan identitas kultural Sulawesi Tenggara.

Kebiasaan ini bukan hanya sekedar gaya hidup pribadi, tetapi juga memiliki dampak sosial yang signifikan. ASR, dengan memilih makanan tradisional, menciptakan ikatan emosional dengan masyarakat sehari-hari. Ini memungkinkannya lebih dekat dengan realitas hidup masyarakat dan menguatkan rasa kebersamaan. Sehingga, pilihan makanan ASR bukan hanya soal gizi, tetapi juga tentang terhubung secara lebih mendalam dengan warisan budaya dan masyarakat lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline