Lihat ke Halaman Asli

Khusus Untuk Anas, Jangankan Satu Nomor Untuk Dua Mobil, Nomor Tidak Terdaftar Pun Oke.

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: detik.com

[caption id="" align="aligncenter" width="373" caption="sumber: detik.com"][/caption]

Pemberitaan mengenai keberadaan dua mobil Anas Urbaningrum yang hanya memliki satu nomor polisi cukup menggelitik juga. Sepertinya lawan-lawan politik Anas sudah kehabisan bahan bakar, sehingga sekecil apapun kekurangan Anas harus segera diekspos dan digambarkan sebagai penguasa yang kebal terhadap hukum.

Memiliki satu nomor untuk dua kendaraan yang berbeda memanglah sebuah pelanggaran hukum, seperti yang dikatakan Kabid Humas Polda Metro. Anehnya, Kepala Bagian Registrasi dan Identifikasi Ditlantas Polda Metro Jaya mengatakan bahwa pelat nomor Anas itu belum terdaftar di Samsat Polda Metro.

Nah, karena pelat nomornya belum terdaftar, berarti Anas boleh donk pakai satu nomor untuk dua mobil atau lebih. Toh juga nomornya belum terdaftar, kenapa harus ribut-ribut. Kalau hanya perkara daftar-mendaftar saja, sepertinya bukan hal sulit buat Anas. Apalagi Anas dikenal luas sebagai orang yang berjasa mengantar SBY menjadi RI 1, dan saat ini menjabat sebagai ketua Partai Demokrat, Partai yang Anti Korupsi saat kampanye. Jadi, soal daftar mendaftar pelat nomor, harusnya Polda Metro yang berinisiatif mendatangi Anas. Karena Anas mungkin tidak punya banyak waktu untuk hal-hal sepele seperti itu.

Sepertinya sudah saatnya bagi media untuk mengurangi serangan terhadap Anas Urbaningrum. Kasihan beliau sudah berjuang mati-matian untuk SBY, bahkan menurut Nazarudin, (mantan Bendahara dan juga orang kepercayaan Anas) Anas sudah banyak bagi-bagi duit untuk kader-kader demokrat yang di daerah.

Beberapa waktu lalu Anas mengatakan siap digantung di monas. Mungkin dalam sejarah berdirinya Negara Indonesia, baru kali ini ada orang siap digantung di monas. Selama ini tidak ada yang siap digantung di sana, karena siapapun yang pernah ke Monas mungkin tahu bahwa tidak ada cantolan/kaitan sebagai tempat untuk menggantung di sana, jadi hanya Anas yang tahu. Nah, jangan sampai gara-gara persoalan pelat nomor ini, nanti Anas mencabut mencabut niatnya digantung di monas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline