“Shakespeare pernah berkata, "What’s in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet.”
Apalah arti sebuah nama. Tapi menurut gue nama itu penting. Oh ya, perkenalkan nama gue Asep. Sebenarnya nama asli gue itu Sam. Sam Persiana Setiagraha. Dulu gue pernah nanya ke ortu, kenapa nama gue kok Sam Persiana Setiagraha. Itu lumayan panjang 3 gerbong kaya kereta lodaya. Kata ortu gue nama itu artinya Sam (paman sam, Amerika) dan Persiana itu dari Persia, dan Persian (orang Persia), terus Setiagraha itu warisan dari nama bokap gue coy. Katanya konon eh konon katanya waktu itu tahun 1991 lagi perang antara Amerika dengan Irak di teluk Persia. Jadi ortu gue ngasih nama itu. Waduh seharusnya gue jadi tentara ya. Doyan perang. Ya mungkin gue juga doyan perang. Perang mulut.
Ya itulah nama asli gue. Tapi Nenek sama ortu gue suka panggil asep sejak kecil, terus orang-orang di kampung jadi suka manggil Asep. Waktu dikelas pernah dosen gue cek daftar hadir mahasiswa. Pas giliran gue, sang dosen memanggil, wis kaya kancil aja ya pake sang segala. “Sam persiana?”, dosen membaca sedikit terbata-bata. Ya itulah banyak orang yang kesulitan membaca nama gue. Terus gue bilang “yes mam, present”.
“Ini Sam apa Sem?” dosen itu nanya.
“Terserah Ibu saja.”
“Ehmm, kalau nama panggilannya apa?”
“Nama panggilan Asep bu.”
“ Lho, kok jauh sekali dari Sam jadi Asep?”
Ya, kalau ngomong masalah nama banyak orang bilang bahwa apalah arti sebuah nama. Kalau menurut gue nama itu penting, karena itu doa lho. Dan pasti tiap-tiap negara, suku, atau daerah itu punya ciri khas masing-masing. Misal orang Barat ada John, David, Peter, Robert, dll. Orang Arab namanya bagus bagus, pokoknya agamis, religius. Ada Muhammad, Abu…, Ibnu…. Tapi menjamin gak kalau nama Agamis kelakuan agamis?. “Oh, tidak bisa.” Kata Sule. Ada orang yang namanya agamis tapi kelakuan satanis. Makanya kita harus bisa jaga tuh nama. Kita harus jaim coy.
Nah, kalau orang Sunda itu namanya unik-unik, aneh-aneh. ada Ujang, Asep, Euis, Ineu, Aneu pokoknya ada eu eu nya. Terus banyak a nya misal ada Maman Sutarman, Dana suhadma, Nana Sumpena dll. Nah makanya gue dikasih nama panggilan Asep itu karena ada sebuah misi budaya. Jadi dulu nenek gue itu orang yang berbudaya lho, dan ia pengen membumikan budaya Sunda. Dan sebenarnya kalau bicara budaya dan bahasa, orang sunda itu paling gak kompak lho. Lihat saja kalau dalam bahasa Indonesia ada kata “apa” dalam bahasa Betawi jadi ape, terus bahasa jawaopo, kemudian bahasa padang apo, nah ini bahasa sunda jadi Naon. Jauh amat ya.
Terus ada lagi kalau orang Jawa namanya banyak o nya. Misalnya Paijo, Tarjo, Sudjono, Sungkono dll. Ada namanya Dodo wisodo Kesemprot Tahi Kebo. Itulah pokonya banyak o nya. Selain o juga ada yang banyak I nya, missal Tukimin, Paimin atau em Tukiyem dll. Banyak lah cari aja lho sendiri. Googling men. Cape gue.
Orang Batak tak kalah unik. Kalau di Batak itu mengenal marga dan sistem kekerabatan. Ada sistem kekerabatan Patrilineal ada matrilineal. Lupa lagi gue itu di pelajaran IPS waktu SMP. Ada marga Siregar, Sihombing, Simatupang, Simanjuntak, Sitompul ada lagi Situmorang (si tukang molor ti beurang) terus ada Sigarantang, Sigaember, Sigabaskom, dll.
Kalau orang Bali itu pakai sistem kasta. Ada kasta Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra. Kalau kasta Brahmana itu ada Ida Bagus. Terus ada I ketut bau sekali, atau I ktut loe. Kentut kali. Terus ada kalau anak pertama pake Gede, ada lagi yang pake Nyoman, Wayan. Lupa lagi Gue. Googling ya.
Terus biasanya nama orang itu musti pakai asesoris. Tak hanya tangan, leher, dan kaki yang musti dihiasi asesoris, nama juga penting coy. Ya, asesoris nama itu predikat atau gelar. Misal nama gue Asep M.J (motivator jomblo) M.pd (magister pesepeda) S.s (sarjana single). Banyak temen-temen gue yang udah pada punya gelar tapi susah kerja. Ada si Anton S.pd (sarjana penuh derita) pantes aja dia menderita. Terus ada yang udah punya gelar tapi hidupnya gak tenang. Kerjaanya main petak umpet sama polisi. Namanya Hendy M.M (magister maling) pantes dia jadi buronan.
Ya itulah sekelumit Indonesia dengan beragam budayanya. Indonesia juga punya banyak perusahaan besar ada Indomobil, ada indosemen, ada indosiar, ada indomart. Tapi btw nesia nya kemana coy? Wah jangan-jangan nyangkut di senayan atau mungkin di cikeas. Ya, tapi bagaimanapun juga kita harus cinta Indonesia. Betul?. Ya, dong. Indonesia itu Negara kaya. Kaya pengangguran, kaya kemiskinan, kaya koruptornya lagi. Bener kan? Apa yang kurang coba? Kurang banjir? Kurang macet? Saya doakan semoga bangsa Indonesia makin maju, sejahtera, cinta tanah air, dan hidup rukun. Oke saudara-saudara sebangsa tanah dan air gue Asep, makasih, wassalam.
Sampers
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI