Lihat ke Halaman Asli

Teruntuk Korban Terorisme : Semoga Kalianlah yang Tergolong Syuhada'

Diperbarui: 25 Mei 2017   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam tadi saya belum tertidur, dan untuk menemani malam saya, saya pun nonton televisi. Setelah dikagetkan dengan gempa bumi, saya terkagetkan lagi dengan berita teror di kampung Melayu Jakarta.

Walaupun memang kaget saya terlambat, karena saya menonton berita tersebut baru tengah malam.
Esok harinya, terngiang-ngiang di fikiran saya mengenai korban terorisme. Dengan dibantu secangkir kopi, "ngiang-ngiang" di fikiran saya semakin mengalir menyusuri sungai nurani.

Jika korban kebakaran dan keruntuhan bangunan mempunyai kemungkinan "syahid" fi al-akhirah, maka korban terorisme juga mempunyai kemungkinan "syahid" fi al-akhirah.

Ada tujuh orang meninggal yang masuk kategori mati syahid seperti dalam hadis riwayat Malik, Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah di bawah:
"Syuhada ada tujuh selain terbunuh dijalan Allah: yang mati karena wabah tha’un, yang tenggelam, yang mati karena sakit bengkak yang panas pada selaput dada, yang sakit perut, yang mati terbakar, yang mati terkena reruntuhan, dan wanita yang mati setelah melahirkan (atau sedang hamil)."

Mari sejenak kita heningkan rasa dan pula doa untuk para korban.

Saya memang bukan seorang ulama' yang bisa memberikan fatwa. Saya termasuk masyarakat awam yang hanya bisa merenungkan saja. Oleh karena anjuran mentadabburi (merenungkan, mengambil pelajaran) berlaku untuk semua kalangan, maka saya tuangkan tulisan ini. Tulisan ini bukanlah fatwa hukum yang bersifat mengikat. Jadi jika ada kesalahan, jangan diikuti.

Dari hadits yang saya kutip diatas, saya pun mulai merenungkan. Disitu disebutkan bahwa orang yang terkena musibah kebakaran dan orang yang tertimpa reruntuhan, bisa tergolong "syuhada". Sedangkan korban terorisme, bukankah meninggal dalam keadaan terbakar ? Dan apabila intensitas kekuatan ledakan bomnya besar dapat menyebabkan rusaknya bangunan yang kemudian reruntuhannya menimpa para korban ?

 

Teruntuk para korban, semoga kalian husn al-khotimah dan tergolong syuhada' di akhirah. Teruntuk keluarga korban, bergembiralah. Karena mereka yang telah meninggalkan kalian, kemungkinan besar tengah bergembira di alam sana.

 

Sedangkan mengenai pelaku teror, saya tak tahu mereka beragama apa. Saya tak tahu, mereka "korban" ataupun "tersangka". Bisa jadi, mereka hanya "korban" konspirasi orang-orang yang berkepentingan busuk. Bisa jadi, mereka memang orang yang salah sangka untuk menggapai surga.
Jika mereka berada di posisi kemungkinan terakhir, maka jangan kecewa jika kalian tak menemukan surga. Jangan kecewa jika malah para korban kalian, yang nantinya dianggap "syuhada".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline