Lihat ke Halaman Asli

Nikita Buzzer Pemerintah, HRS Kena Jebak?

Diperbarui: 18 November 2020   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Law-Justice.co

PERSETERUAN selebritis kontroversial, Nikita Mirzani dengan Habib Rizieq Shihab (HRS) terus berlanjut. Bak drama telenovela. 

Saking viralnya perseteruan d iantara kedua public figure tanah air tersebut, menjadikan perbincangannya tidak hanya terbatas di tingkat pusat, melainkan sampai ke pelosok daerah. Bahkan, hingga menghangatkan obrolan di warung kopi. 

Contohnya, tadi sore jelang magrib saya menyempatkan rehat di kantin kantor DPRD Kabupaten Sumedang. Di sana saya tidak sendiri. Ada satu orang staf kesekretariatan dewan (Sekwan) dan satu orang anggota dewan. 

Singkat cerita, kami pun terlibat obrolan ngaler ngidul (baca: apa aja dibahas). Termasuk salah satunya soal perseteruan Nikita dengan HRS. 

Banyak hal yang kami bahas tentang kedua tokoh yang tengah berseteru dimaksud. Meski sebenarnya apa yang kami bahas itu Layaknya debat kusir. Tong kosong dan tidak menghasilkan kebaikan apapun. 

Namun, namanya manusia, kadang selalu asik dan lupa waktu saat membicarakan orang lain. Pun dengan kami, tadi siang. 

Di tengah percakapan, ada hal menarik yang saya tangkap dari pernyataan si anggota dewan. Maklum orang politik, pikiran dan pemahamannya juga tak jauh dari hal-hal berbau politik pula. 

Menurutnya, keberanian Nikita Mirzani menyerang dan kemudian terlibat perseteruan panjang dengan HRS bukanlah kebetulan. Ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan image artis yang kerap disapa Nyai ini demi menyerang dan menjatuhkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut. 

"Istilah kerennya, Nikita itu dimanfaatkan jadi buzzer. Tapi, bukan buzzer yang dibayar seperti sering kita dengar selama ini. Nikita jelas orang kaya raya. Dia hanya butuh eksistensi dan popularitas," kata si anggota dewan. 

"Koq, bisa seperti itu?" Saya penasaran. 

Dengan lagak seorang politisi kelas atas, si anggota dewan daerah ini dengan gamblang menjelaskan, selama ini telah banyak buzzer yang kerap membela pemerintah. Misal, Denny Siregar, Abu Janda dan sebagainya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline