Lihat ke Halaman Asli

Versi Rocky Gerung, Mahfud Menteri Pertama Direshufle dan Menakar Kombinasi HRS-Gatot

Diperbarui: 13 November 2020   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempo.co

SETELAH lebih dari satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf berjalan, posisi kabinet indonesia maju (KIM) masih utuh. Padahal, isu reshufle kerap mencuat. 

Pertama kali isu reshufle mencuat dan menjadi diskursus hangat publik, saat video sidang kabinet paripurna jadi viral. Kala itu, Presiden Jokowi marah besar atas kinerja para pembantunya, yang berakhir dengan ancaman perombakan kabinet dan menghapus beberapa lembaga yang dianggap tidak perlu. 

Spekulasi pun beredar. Beberapa nama menteri dianggap layak diganti, karena kinerjanya yang kurang maksimal. Sebut saja diantaranya, Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto; Menteri Sosial, Juliari Batubara; dan Menteri UMKM, Teten Masduki. 

Kala itu sepertinya reshufle akan benar-benar dieksekusi Presiden Jokowi. Namun, nyatanya hingga hari ini perombakan kabinet urung terwujud. Dalihnya, sebagaimana dikatakan Mensetneg, Pratikno, seluruh menteri yang duduk di Kabinet Indonesia Maju beserta jajaran di bawahnya tengah bekerja keras untuk menangani dampak pandemi Covid-19. 

Selepas itu, isu reshufle kembali mencuat. Sebut saja isu pergeseran posisi Prabowo Subianto, dari Menteri Pertahanan (Menhan) menjadi Menteri Pertanian (Mentan). Teranyar, isu perombakan kabinet ini menyasar Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD.

Menariknya, nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini dianggap sebagai menteri pertama yang layak direshufle.  Setidaknya hal tersebut disampaikan oleh salah seorang pengamat politik tanah air, Rocky Gerung. 

Pria yang akrab disapa profesor akal sehat itu mengaku menemukan beberapa kesalahan Mahfud dalam menghadapi oposisi pemerintah. Dengan alasan itu, dia memprediksi bahwa pria kelahiran Sampang, Madura 13 Mei 1957 ini bakal menjadi menteri pertama yang dievaluasi dan bahkan direshufle oleh Presiden Jokowi. 

Reshufle tersebut kata Rocky bukan lantaran kehendak rakyat. Akan tetapi prestasinya yang kurang baik. Maka, Mahfud lebih baik berada di luar ring pemerintah sebagai oposisi. 

"Mungkin beliau akan punya prestasi yang lebih baik lagi kalau dia bergabung dengan poros ini yang sebelumnya itu," kata Rocky. Dikutip dari Suara.com

Masih dikutip dari Suara.com, Rocky mengaitkan kondisi yang dialami Mahfud tak lepas dari kembalinya pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS). Terlebih, HRS telah menggelar pertemuan bersama sejumlah tokoh sentral. Hal itu akan membuat pihak pemerintah mendadak sakit mag. 

"Biasa disebut psikosomatik, udah pasti yang paling gelisah itu Pak Mahfud, karena secara teoritis Pak Mahfud mestinya dievaluasi oleh Pak Jokowi," sambungnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline