Lihat ke Halaman Asli

Aksara Tanpa Makna

Diperbarui: 22 Oktober 2020   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Kau buatku gila, aksara yang ku ukir dengan segenap jiwa ibarat ranting patah diterpa angin. Melayang tak tentu arah. Lalu, jatuh diantara onggokan sampah.


Tahukah engkau? Aksara demi aksara yang ku ukir itu tanda aku masih memujamu setiap waktu. Aksara demi aksara yang ku rajut itu bukti rasa asmara  masih bersemayam dalam dada.

Kau buatku gila, aksara yang ku rangkai ibarat kertas usang yang terbuang di ujung gang. Tergeletak acuh berteman sunyi. Tak layak untuk dikenang.

Tahukah engkau? Dari setiap aksara itu ada jiwa yang meronta, inginkanmu hadir nyata. Dari setiap aksara itu ada asa tak lekang oleh masa. Tapi, engkau anggap itu semua tanpa makna.

Sumedang, 22 Oktober 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline