Lelaki dengan postur tinggi kurus itu adalah mantan pedagang eceran mebel atau perabot rumah tangga dari sebuah kota di Pulau Jawa. Siapa sangka, kalau dalam perjalanannya dia menjadi fenomena politik tanah air dalam beberapa tahun terakhir. Siapa dia? Dia adalah Joko Widodo alias Jokowi.
DALAM perjalanan sejarah kepemimpinan tanah air, Jokowi tercatat sebagai presiden ketujuh Republik Indonesia. Beliau menjadi orang nomor satu di tanah air sejak tahun 2014, setelah mampu mengalahkan perlawanan Prabowo Subianto pada Pilpres pada tahun yang sama.
Kemenangan pada Pilpres 2014 kembali mampu diulanginya lima tahun tahun kemudian (Pilpres 2019). Lawan yang dihadapi masih nama yang sama, yakni Prabowo Subianto.
Kini Jokowi tengah menjalani masa jabatannya sebagai Presiden RI untuk kedua kalinya. Sayang dalam perjalanannya ini harus dihadapkan pada satu permasalahan yang sangat pelik, yaitu pandemi virus corona (Covid-19).
Akibatnya, nama Jokowi yang awalnya begitu harum dan mashyur mendadak melempem. Dia dianggap tidak mampu menangani pandemi dengan baik dan tidak mampu menyelamatkan masyarakat dari keterpurukan ekonomi.
Belum lagi, di waktu hampir bersamaan, Presiden Jokowi pun diserang oleh isu melanggengkan politik dinasti. Gara-garanya karena anak dan menantunya maju pada kontestasi Pilkada serentak 2020.
Tak ayal, dari situasi pelik ini membuat posisinya terjepit dan jadi bahan serangan lawan politik. Bahkan, isu pemakzulan pun sempat meramaikan ranah politik tanah air.
Beruntung Presiden Jokowi tidak pernah terpancing dengan situasi rumit ini. Dia tetap saja fokus pada apa yang seharusnya dilakukan sebagai seorang Presiden, meski maaf kadang cenderung plin plan. Namun begitu, boleh jadi apa yang dilakukannya ini merupakan hasil pertimbangan dan hitung-hitungan matang dirinya yang tidak diketahui semua pihak.
Yang pasti, hingga hari ini Presiden Jokowi masih terus berupaya untuk segera mampu memulihkan keadaan. Semoga saja, apa yang menjadi upaya dan kebijakannya tersebut membuahkan hasil maksimal, dan Indonesia bisa secepatnya keluar dari krisisis pandemi ini.
Kita tinggalkan Presiden Jokowi yang sedang dihadapkan dengan beragam masalah. Biarkan beliau dan segenap perangkat di bawahnya bekerja.