Lihat ke Halaman Asli

Giring for Presiden, Antitesis dan Sindiran Intelek untuk Habib Rizieq?

Diperbarui: 25 Agustus 2020   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kumparan.com

BALIHO besar yang memuat foto mantan vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha membuat heboh dan menyedot perhatian warganet. 

Yang membuat heboh tentu saja bukan perkara foto Giringnya. Sudah pasti sebagai artis besar ibu kota adalah hal yang biasa jika foto-fotonya terpampang besar di tempat-tempat strategis. 

Namun, kali ini sangat berbeda. Foto Giring yang mengenakan peci hitam dan berlatarkan logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut, dibubuhi tulisan "Giring Untuk Presiden 2024". 

Hal inilah akar masalahnya. Sebab, sebelumnya tak pernah ada satupun pengamat politik, maupun lembaga survei yang memperhitungkan pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1983 masuk dalam bursa kandidat calon presiden atau wakil presiden 2024. 

Selama ini, nama-nama yang kerap mendominasi bursa Pilpres hanyalah beberapa politisi senior, menteri Jokowi dan kepala daerah. Sebut saja, di antaranya Prabowo Subianto, Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo atau Airlangga Hartarto. 

Maka, tak heran jika ada sebagian pihak yang menyebut, bahwa baliho besar Giring Ganesha tersebut hanyalah "main-main" atau testing the water

Bahkan, salah seorang K'ners senior, Mas Himam Miladi, dalam analisisnya menyatakan, baliho Giring dengan tajuk sangat sensitif itu hanya sebagai trik atau cara PSI untuk meraih simpati massa, demi kepentingan pemilu legeslatif 2024. Dalam arti, memang bukan untuk menjadikan Giring sebagai Presiden. 

Sebuah analisa yang menurut penulis sangat masuk akal dan bisa dipahami. Sebab, jika sasarannya adalah ingin terjun untuk berkontestasi Pilpres 2024, rasanya sangat kecil kemungkinannya. Mengingat untuk menuju ke pencalonan diperlukan syarat-syarat yang sungguh tidak mudah secara politik. 

Kendati demikian, seperti halnya Mas Himam, penulis juga mempunyai hipotesis sendiri. Gak apa-apa, kan? 

Dalam pandangan penulis, Terpampangnya baliho besar Giring Ganesha, adalah antitesis dan sindiran intelek dari PSI atau Giring sendiri terhadap Habib Rizieq Shibab (HRS), yang dalam beberapa waktu belakangan juga ramai dibicarakan pendukungnya untuk maju Pilpres 2024. 

Dalam hal ini, Giring atau PSI seolah ingin mengatakan, bahwa jika hanya ingin atau niat jadi presiden, siapapun warga negara Indonesia termasuk Giring sangat bisa, tidak ada yang melarang, dan mudah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline