PEMIMPIN diktator Korea Utara, Kim Jong Un dikenal oleh mata dunia sebagai seorang pemimpin yang sangat kejam.
Dia tak segan-segan menjatuhkan hukuman mati dengan cara-cara yang sangat sadis, terhadap siapapun yang dianggap tak sejalan atau menentang segala kebijakannya. Sekalipun orang tersebut adalah saudaranya sendiri.
Sebagai contoh, pamannya yang bernama Jam Song Thaek adalah satu dari sekian banyak bukti kekejamannya yang tak mengenal ampun.
Meski Jam Song Thaek adalah pamannya, tapi karena telah dianggap berkhianat terhadap negara dan kepemimpinan Kim Jong Un. Pemimpin diktator ini tak segan mengeksekusi mati. Tak cukup sampai di situ, seluruh keluarga Jang pun bernasib serupa.
Bukti lain atas kekejaman Kim Jong Un terjadi pada tahun 2017. Saat itu mata dunia cukup dihebohkan dengan meninggalnya Kim Jong Nam, di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Kim Jong Nam adalah kakak tiri pria yang sempat dikabarkan telah meninggal dunia tersebut.
Meski belum ada bukti yang jelas dan meyakinkan, meninggalnya Kim Jong Nam diyakini banyak pihak ada kaitannya dengan sang diktator, Kim Jong Un.
Sebagai tambahan, meninggalnya Kim Jong Nam itu sendiri cukup membuat pemerintah Indonesia terkena imbas dan cukup kerepotan. Pasalnya, salah satu tersangka yang diduga sebagai eksekutor pembunuhan tersebut adalah salah seorang Warga Negara Indonesia (WNI), yang bernama Siti Aisyah.
Atas tuduhan itu pula, dengan sangat terpaksa, wanita yang kesehariannya bekerja sebagai TKW di Negeri Jiran tersebut harus berurusan dengan hukum setempat. Namun, dua tahun berselang, tuduhan terhadap Siti Aisyah itu tidak terbukti. Dan, dia pun akhirnya dibebaskan pada tahun 2019.
Kembali pada kekejaman Kim Jong Un. Menurut beberapa sumber yang pernah penulis baca, memang teramat sadis dan mengerikan. Kakak kandung Kim Yo Jong ini kerap menggunakan berbagai metode hukuman tanpa ampun. Misal, dengan cara diracun, dipenggal, ditembak, dan lain sebagainya.
Selama kepemimpinannya, diperkirakan sudah ratusan orang yang dianggap menentang peraturan pemerintah, atau bahkan dianggap melakukan suatu tindakan yang tidak menghargai pemimpin diktator itu sudah ditindaklanjuti dan di hukum mati.
Teranyar, kekejaman Kim Jong Un kembali terulang. Dia marah besar dan langsung mengeksekusi mati enam orang warga Korea Utara. Dari enam orang tersebut, empat orang diantaranya merupakan pejabat.