Lihat ke Halaman Asli

Tren Elektabilitas Ganjar Terus Menanjak, Prabowo Disalip Anies

Diperbarui: 21 Juli 2020   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kumparan.com

PERTARUNGAN elektoral diantara para kandidat yang digadang-gadang bakal atau dianggap layak maju pada kontestasi Pilpres 2024 terus menunjukan fluktuasi. Artinya, ada nama-nama yang elektabilitasnya meningkat. Pun, sebaliknya ada yang mengalami penurunan.

Masih serupa dengan hasil-hasil lembaga survei sebelumnya, yang mengalami peningkatan dimonopoli oleh mereka-mereka yang menduduki jabatan sebagai kepala daerah.
Hanya saja, yang paling menarik perhatian adalah posisi Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.

Dalam beberapa hasil survei dari lembaga berbeda, mantan Danjen Kopasus ini selalu menempati posisi teratas, meski tren elektabilitasnya cenderung mengalami penurunan. Kali ini justeru lebih parah.

Berdasarkan hasil survei Sigi Indikator Politik, yang dilaksanakan pada tanggal 13-16 Juli 2029, posisi Ketua Umum Partai Gerindra tersebut melorot ke peringkat tiga dengan angka elektabilitas sebesar 13,5 persen.

Sedangkan untuk posisi pertama ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan 16,2 persen dan yang kedua adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, 15 persen.

Melihat hasil survei tersebut di atas, ada tiga hal yang menarik perhatian saya.

Pertama, melorotnya peringkat Prabowo Subianto.

Berdasarkan hasil beberapa lembaga survei di tanah air, kakak kandung Hasyim Djoyahadikoesoemo ini selalu berada pada top peringkat. 

Bahkan, sebelum keluar hasil survei Sigi Indikator Politik, posisi Prabowo Subianto, menurut Indikator Politik Indonesia (IPI) dan Center for Political Communication Studies CPCS, masih di peringkat pertama, walau memang elektabilitasnya menurun cukup signifikan.

Kedua, Anies Mampu menyalip elektabilitas Prabowo.

Dalam hasil beberapa lembaga survei terakhir, elektabilitas Anies Baswedan terus menurun. Bahkan, berdasarkan hasil survei terakhir Center for Political Communication Studies, nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini terlempar dari tiga besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline