Lihat ke Halaman Asli

Kekalahan Liverpool Ingatkan Kita tentang Celakanya Rasa Jemawa

Diperbarui: 5 Juli 2020   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola.net

SAAT itu, di Etihad Stadion markas Manchester City, Jumat (3/7/2020) dini hari, sang juara liga primer Inggris, Liverpool keluar dari lorong menuju lapangan.

Wajah Mohamed Salah dan kawan-kawan berseri-seri di sambut dengan tepuk tangan para pemain Manchester City yang berbaris dua arah saling berhadapan.

Peristiwa tersebut biasa dilakukan oleh tim manapun untuk menyambut atau memberikan penghormatan terhadap tim juara (Guard of Honour).

Saya pribadi sebagai pencinta Liverpool dan kebetulan juga menonton peristiwa tersebut turut merasa bangga. Betapa tidak, bagi The Reds julukan Liverpool mendapatkan guard of honour dikancah liga primer Inggris adalah hal yang sangat langka.

Seperti diketahui, guard of honour di Etihad Stadion itu adalah hal perdana yang bisa dirasakan The Reds setelah terakhir kali merasakannya pada 30 tahun silam. Saat kompetisi masih bernama liga inggris Divisi 1.

Sayang, kebanggaan saya sebagai pencinta fanatik The Reds tidak berlanjut di lapangan pertandingan. Pasukan Jurgen Klopp bermain seolah tanpa nyawa, tanpa semangat dan seperti anak SSB yang baru mengenal sepak bola.

The Citizens julukan Manchester City yang biasanya kewalahan jika melawan Liverpool dalam beberapa pertandingan terakhir, kali ini bermain penuh determinasi. Aliran bola khas racikan Pep Guardiola bisa diterjemahkan dengan baik oleh para punggawanya di lapangan.

Sebaliknya, The Reds seolah kebingungan. Permainan yang penuh semangat serta tanpa kenal lelah ala racikan Jurgen Klopp tidak tampak sama sekali. 

Intinya, Liverpool bermain jauh dari level terbaiknya. Alhasil merekapun hancur dengan skor sangat telak, empat gol tanpa balas.

Keempat gol The Citizens masing-masing disarangkan oleh Kevin De Bruyne, Raheem Sterling dan Phil Foden. Sedangkan satu gol lainnya dicetak lewat gol bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain.

Benar kekalahan telak dari Manchester City tersebut tidak mengubah apapun. Mohamed Salah dan kawan-kawan masih tetap sebagai juara liga primer inggris musim 2019/2020.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline