Kandidat calon Gubernur yang dikenal dengan singkatan Ardjuno (Arinal Djunaidi-Sutono) memberikan pandangan dan gagasan baru dalam melihat desa di masa depan. Desa yang seringkali terpinggirkan dan dianggap terbelakang, kini dijadikan tiang penyanggah Pembangunan Lampung. Mereka sangat berani dalam mengusung visi untuk memberdayakan desa dengan memfokuskan pada program peningkatan kualitas hidup masyarakat desa. Tentu ini selaras dengan pandangan bahwa masyarakat yang paling besar di negeri ini yaitu masyarakat desa. Sehingga perlu untuk diberdayakan dan diberikan akses lebih.
Arinal-Sutono memiliki komitmen besar untuk menjadikan desa mandiri dari banyak hal. Sehingga Pembangunan infrastruktur di pedesaan harus diprioritaskan. Sehingga berdampak pula pada peningkatan pendapatan serta kualitas hidup yang lebih baik. Saat ini pembangunan infrastruktur di desa-desa merupakan salah satu langkah nyata yang diusung oleh pasangan Arinal-Sutono. Mereka berjanji untuk memperbaiki dan membangun jalan desa, irigasi, serta fasilitas umum lainnya. Infrastruktur yang baik akan memudahkan akses masyarakat desa terhadap berbagai layanan dasar, serta meningkatkan konektivitas antar desa dan kota. Hal ini sangat penting untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial di desa-desa, sehingga masyarakat dapat lebih produktif dan sejahtera.
Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran dari Desa
Salah satu fokus utama Arinal-Sutono adalah pengentasan kemiskinan dan pengangguran, terutama di pedesaan. Mereka memahami bahwa masalah kemiskinan di desa-desa tidak bisa diselesaikan hanya dengan memberikan bantuan tunai atau bantuan sementara. Diperlukan program yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja berbasis lokal melalui pemberdayaan masyarakat desa.
Mereka juga berencana untuk memperkuat sektor pertanian dan perikanan dengan teknologi modern dan inovasi yang akan membantu petani dan nelayan meningkatkan hasil produksi mereka. Dengan meningkatkan produktivitas desa-desa ini, Arinal-Sutono yakin bahwa perekonomian Lampung secara keseluruhan akan tumbuh lebih cepat dan lebih merata.
Aspirasi Rakyat Desa Sebagai Prioritas Utama
Salah satu kekuatan utama pasangan ini adalah pendekatan mereka yang responsif terhadap aspirasi masyarakat desa. Arinal dan Sutono secara aktif mendengar langsung kebutuhan dan keluhan warga di berbagai desa di Lampung, dan mereka memastikan bahwa suara-suara tersebut menjadi bagian integral dari kebijakan mereka. Ini membedakan mereka dari banyak pemimpin politik lainnya yang hanya fokus pada isu-isu kota besar.
Dengan menyerap aspirasi rakyat secara langsung, Arinal-Sutono tidak hanya membangun program yang relevan, tetapi juga menciptakan rasa memiliki di antara masyarakat desa terhadap pembangunan yang sedang dijalankan. Mereka tidak ingin pembangunan hanya dirasakan oleh segelintir elit di perkotaan, tetapi ingin memastikan bahwa seluruh rakyat, dari desa hingga kota, dapat menikmati manfaat dari pembangunan yang mereka gagas.
Pada sisi yang lain, program pembangunan desa yang diusung Arinal-Sutono bukanlah konsep tradisional yang hanya berfokus pada infrastruktur fisik. Mereka juga mengusulkan pendekatan yang lebih modern dan inovatif, seperti pengembangan desa digital. Dengan menyediakan akses internet yang lebih baik di desa-desa, mereka berharap dapat membuka peluang bagi masyarakat desa untuk terhubung dengan dunia luar, memperluas pasar mereka, serta meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan berbasis teknologi.
Selain itu, pendekatan pembangunan berkelanjutan juga menjadi salah satu pilar utama mereka. Arinal-Sutono berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan, terutama di sektor-sektor kritis seperti pertanian dan perkebunan. Dengan mempromosikan pertanian organik dan berkelanjutan, mereka yakin bahwa desa-desa di Lampung tidak hanya akan menjadi pusat produksi, tetapi juga model pembangunan hijau yang ramah lingkungan.