Lima tahun mengabdi untuk kemajuan Lampung bukanlah waktu yang cukup lama. Namun, keberhasilan dan berbagai terobosan yang ia lakukan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Kini, sang Gubernur bernama Arinal Djunaidi kembali maju untuk mengemban amanah. Tentu saja, ini berkaitan dengan komitmennya yang begitu besar untuk terus memaksimalkan potensi daerah tersebut. Capaian selama kepemimpinannya hingga saat ini tentu membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk maju bersama.
Arinal Djunaidi, selama menahkodai Lampung, telah terbukti membawa provinsi ini ke arah yang lebih maju, meskipun masih ada tantangan dan pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Selama masa kepemimpinannya, berbagai sektor telah mendapat perhatian dan dukungan, mulai dari infrastruktur, pertanian, kesehatan, hingga pendidikan. Namun, Arinal percaya bahwa potensi besar Lampung masih belum sepenuhnya tereksplorasi dan dimaksimalkan. Dengan visi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, Arinal yakin bahwa Lampung bisa menjadi salah satu provinsi terdepan di Indonesia.
Sang Pemimpin Sejati
Dengan segala kekayaan alam, potensi ekonomi, dan strategisnya lokasi, Provinsi Lampung telah menjadi provinsi yang begitu produktif beberapa tahun belakangan. Di bawah pimpinan Gubernur Arinal Djunaidi, dalam lima tahun terakhir, Lampung tengah mengalami transformasi yang cukup signifikan, terutama dalam pembangunan infrastruktur, penguatan sektor pertanian secara besar-besaran, serta upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pembangunan ini harus dilanjutkan dan tidak boleh terganggu.
Konsistensi serta kesinambungan sangat penting agar program-program yang sudah dikembangkan dalam beberapa tahun ini dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh rakyat. Dalam konteks seperti ini, kepemimpinan Arinal Djunaidi menjadi suatu hal yang harus dipertahankan agar pembangunan di Lampung benar-benar bergerak makin pesat.
Gebrakan dan berbagai inovasi pembangunan tentu sudah dapat dilihat dengan kasatmata. Salah satu yang paling menonjol adalah pengembangan infrastruktur, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Jalan-jalan yang menghubungkan antardaerah diperbaiki dan diperluas, pelabuhan diperbarui untuk mendukung aktivitas ekonomi, dan transportasi darat menjadi lebih cepat dan efisien. Infrastruktur ini penting untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta menarik investasi dari luar.
Keberhasilan di sektor pertanian tentu tidak perlu diragukan lagi. Lampung telah bersinar sejak Arinal Djunaidi menahkodainya. Namun, ia bukan pemimpin yang cepat berpuas diri dan hanya berada di menara gading, melainkan terus berupaya terjun langsung ke lapangan demi melihat potensi apa saja yang kiranya perlu dimaksimalkan kembali.
Arinal Djunaidi pada Pilkada 2024 juga tidak segan bertemu langsung dengan tim pemenangannya untuk memberikan arahan. Hal ini juga menjadi strategi untuk melihat apa saja yang harus dikaji ulang dan diberi sentuhan baru, mengingat tidak semua program dapat berjalan mulus, bahkan ada yang tersendat. Seorang pemimpin tentu harus peka dalam melihat dan mengambil kebijakan yang tepat.
Di sisi lain, yang perlu diperhatikan oleh semua pihak adalah bahwa pembangunan yang telah dimulai tidak boleh terhenti hanya karena pergantian kepemimpinan atau perubahan prioritas kebijakan. Berbagai proyek strategis, seperti pembangunan infrastruktur, pengembangan sektor pariwisata, hingga peningkatan kualitas pendidikan, memerlukan jangka waktu yang panjang untuk benar-benar menghasilkan dampak nyata. Tanpa kesinambungan, pembangunan yang telah dijalankan dapat mandek atau, lebih buruk lagi, terhenti total.
Dalam hal ini, kepemimpinan yang konsisten, seperti yang telah ditunjukkan oleh Arinal Djunaidi, sangat diperlukan. Arinal memiliki visi jangka panjang untuk Lampung dan telah menunjukkan kemampuan untuk merealisasikan program-program pembangunan dengan hasil yang konkret. Jika pembangunan tersendat karena tidak adanya kesinambungan dalam kepemimpinan dan kebijakan, masyarakat Lampung akan merugi, terutama karena potensi besar yang dimiliki provinsi ini tidak akan berkembang secara maksimal.