Lihat ke Halaman Asli

Cerita Lain 11 Pilkada di Sul Sel

Diperbarui: 12 Desember 2015   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tanggal 9 Desember 2015 adalah tanggal yang menggembirakan bagi sebagian Keluarga di Sul Sel yaitu yang menang ,memenangi suara Rakyat pada hari itu  ada  begitu banyak pasangan yang maju untuk menjadi Pemimpin Daerah di masing masing Kabupaten yaitu 11 Kabupaten di Sulsel.

Memang Pilkada kali ini  juga syarat dengan  seru seruPilkada ,seperti di Gowa ada Adnan Pucricha yang berani menantang tantenya sendiri Tenriolle Yasin Limpo , itu semua karena ayahnya yang dua kali jadi Bupati Ichsan Yasin Limpo merasa jabatan Bupati itu uenak tenan jadi sayang kalau dibagi ke Saudara, mending sama Anak sendiri, lebih gampang mengaturnya,

jadilah sang Tante  Tenriolle Yasin Limpo jadi bulan bulanan adik dan ponakannya sendiri, memang Pilkada ini   tanpa perasaan sama sekali. he he he.Ada Wattnummani sang penantang abadi Andi Maddusila yang tidak kapok kapok masuk ke Pilkada sudah dikalahkan sama Ichsan Yasin Limpo 2 ( dua ) kali sekarang melawan anak dan Saudara Ichsan pun kelihatannya juga jatuh lagi.

tanpa menyisakan belas kasihan. Memang khusus untuk Gowa ini Amunisi sang Petahana ( Ichsan Yasin Limpo) sangat kuat karena dia menjabat Bupati dua periode dan lagi  punya kantong yang cukup tebal, apalagi di Gowa sumber uang cukup menggiurkan  ada tambang Galian C yang tak habis habis dari longsoran Gunung Bawakaraeng buat nimbun  Makassar dengan pasirnya yg tidak habis habis dan kerikilnya.

Di Maros sang Petahana Hatta Rahman tanpa kesulitan berjaya  meremukkan lawan lawannya dengan dominasi suara yang signifikan, yang agak kesulitan itu di Pangkep Bupati Petahana melawan Wakilnya pak Asegaf yang ingin naik kelas  jadi Bupati dan pertarungan disini sangat sengit,  Syamduddin Hamid sang Bupati yang dikenal kantongnya tebal dengan banyak Usaha bersama Saudaranya  melawan Wakil Bupati yang cukup miskin , pak Assegaf yang konon rumahpun di Pangkep tidak punya  dan hasilnya sementara  masih di perdebatkan karena selisih suaranya sangat tipis dan  bisa di  adukan ke MK hanya terpaut 1-2% saja. tetapi yang menarik disini bahwa Wakil tidak sejalan dengan Bupati sehingga melawan  Bupatinya ,  ini pelajaran kepada Bupati yang terpilih untuk menjaga  Hubungan dgn baik dengan wakilnya jangan main sendiri,serakah sendiri  dan menangani semua semuanya sendiri akhir dilawan seperti di pangkep ini , dan ini membuat repot ,buktinya hasilnya  cukup  berimbang dan potensi konfliknya besar  karena suara menjadi berimbang.

Bergeser ke Barru , disini pertarungan sengit antara Andi Muh Idris Syukur  sang petahana ditantang kedua kalinya politikus kawakan H Malkan Amin, hasilnya  suara mereka hanya terpaut satu persen  lebih dan hebatnya Petahana lah yang unggul , ini adalah pukulan yang kedua buat Malkan Amin  yang kalah kedua kalinya di Barru,  padahal semua juga orang tahu Kaliber Malkan Amin yang terkenal, hanya saja saya melihat sosok Malkan Amin ini kurang   merakyat  seperti Andi Idris Syukur sehingga walaupun populer  dia  masih dikalahkan oleh Petahana yang memang sudah dikenal setiap  hari oleh Masyarakat.

Beberapa kali saya ingin bertemu Pak Malkan Amin di rumahnya di Bilangan haji Bau Makassar tetapi kelihatannya terlalu tinggi posisinya untuk bertemu  petugas asuransi ,  jadi saya menangkap kesan Pak Malkan Amin ini  kurang bisa bergaul dengan kalangan bawah sehingga  memang sudah cocok kalau dia dikalahkan oleh Andi Idris Syukur yang bisa menghadiri undangan perkawinan warganya dengan suka cita dimana mana tempat.

Yang menarik Adnan Puricha juga menang di Gowa memakai jalur Perseorangan , tetapi Ichsan Yasin Limpo sempat mengamankan PAN,GErindra dan PDIP  mendukung puteranya  ,sehingga ketiga partai tersebut tidak bisa dipakai Kandidat lain untuk bertarung di Gowa , anehnya di kertas suara gambar ketiga partai tersebut tidak muncul   tetapi beredar kabar ketiga partai tersebut sudah di Amankan oleh Ichsan Yasin Limpo di Jakarta,  pelajaran dari kasus ini artinya kalau mau bertarung memang Partai partai yang mahal harganya itu mesti disediakan vitamin yang cukup juga , sehingga bisa  dipakai untuk pintu mendaftar di KPU  , jika tidak  maka  Partai partai tersebut cukup sulit memberikan makan siang gratis pada Kandidat.

Di Tana Toraja , sebagai daerah yang juga syarat dengan  makna karena pertarungan Thefilus Allorerung ( petahana) melawan   kandidat 2010 yang tadinya berpisah yaitu Nico Biringkanae dan Victor Datuan Batara  yang kesempatan ini bersatu melawan sang Petahana, hasilnya, Nico dan Victor bisa menumbangkan sang Petahana , hal ini terjadi karena di Tana Toraja ditenggarai  pembangunan kurang berjalan dengan baik,cukup sulit menemukan jalur jalur jalan yang mulus disepanjang  jalan ke kecamatan dan desa desa.

hal ini berbeda di Gowa dimana Ichsan Yasin Limpo cukup leluasa  membangun Jalan jalan beton dimana mana yang konon karena hubungannya dengan Gubernur sebagai Kakak adik yang menyebabkan  Alokasi Jalan yang tadinya ke Kabupaten lain  dengan  kedekatan sebagai Saudara Ichsan bisa meminta Jalan itu dibangun dulu di Gowa, sebagaimana kita lihat di Gowa cukup banyak jalan yang dibangun dengan biaya yang tidak sedikit. bahkan pernah menjadi headline di Koran Fajar Makassar betapa anggaran jalan di Gowa itu sangat besar dibanding daerah daerah lain di Sulawesi Selatan

Meskipun Sosok Ichsan Yasin Limpo dikenal tidak seramah Kakaknya Syahrul Yasin Limpo ( Gubernur Sul sel ) tetapi keberhasilan mamasukkan  investor ke  Gowa cukup  bisa dilihat dengan masuknya Perumahan Ciputra Ke Gowa ,dan juga Royal serta Mayora dan Group Galesong  serta banyaknya ijin pembangunan Perumahan di Kab Gowa sepanjang jalan menuju Lapangan Golf  Padi Valley Gowa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline