Lihat ke Halaman Asli

Cara Melunasi Utang 8 Juta Rupiah dgn 300ribu

Diperbarui: 13 Juli 2015   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Suatu hari di  Jumat  yang syahdu ,  tahun 2004  tersebutlah saya Samiun mempunyai hutang IDR.8.000.000.- rupiah yang mesti saya lunasi  dan Uang saya ketika itu hanyalah 300 ribu ribu rupiah.

 

Jadi saya berkesimpulan  bahwa hanya Tuhan saja yg bisa menolong saya , maka Uang yang 300 ribu itu saya pecah dalam amplop putih masing masing 100ribu, lalu saya berangkat ke Mesjid Almarkaz Al Islami Makassar  di ujung jempatan Jl Mesjid Raya saya menemui dipingir kanal berjejer 3 orang peminta  minta dalam balutan pakaian yg lusuh dan miskin yaitu  tiga orang yang menderita penyakit kusta , kepada  orang pertama saya meminta agar dia mau mendoakan saya hari ini agar utang saya lunas  dan doanya adalah" agar yang memberikan amplop putih ini  dilunasi utangnya  hari ini juga " begitu seterusnya saya minta kepada orang kedua dan ketiga, mereka semua tidak mengetahui Uang berapa yang ada dalam amplop tersebut.

 

hari itu saya sudah pasrah, kalau utang tidak bisa saya lunasi maka saya harus meminta penundaan kepada yg memberi utangan , dan HP saya offkan ketika memasuki mesjid.

Usai shalat jumat  saya membuka HP saya ternyata sdh ada SMS dari sahabat saya di Jakarta  yang bunyinya menyetujui Klaim meninggal salah seorang Pemegang polis saya  sejumlah US$ 25.000.-  , singkatnya khabar tersebut saya sampaikan kepada yang punya  Uang ( Pemegang polis ) saya sebut saja namanya Mr.Baik hati, dan Pimpinan saya waktu itu herannya langsung juga menyetujui untuk dibayarkan Klaimnya.

 

Singkatnya  sekitar  jam  3 sore, Klaim asuransi sudah saya serahkan di Bank BNI kepada Pemegang Polisnya secara langsung ,karena meminta dibelikan US $ sementara  klaimnya dalam bentuk rupiah,maka di BNI Sudirman Makassar kepada Pak Rudy bagian valas disana Uang tersebut di uangkan ke US $ sesuai nominalnya.

Usai menyerahkan santunan  saya menyampaikan  selamat  kepada Mr Baik hati dan  tanpa diduga sama sekali setelah saya menyerahkan semua Santunan tersebut dia mengambil Amplop bekas cek dari kantor saya dan memasukkan entah berapa lembar Uang lembaran 100 dollar ke amplop tersebut lalu memasukkan kedalam kantong saya seraya berharap kepada saya agar jangan menolak pemberian tersebut.

 

Tentu saja saya tidak menolak  tetapi saya juga tidak mengetahui berapa besar keikhlasan sedekah dari Mr Baik hati kepada saya, usai dia pergi saya antar sampai ke Mobilnya di tempat parkir, saya bergegas masuk kembali ke bagian Valas BNI pak Rudy  agar menukarkan kembali Uang dollar yang diberikan kepada saya, ternyata jumlahnya12  lembar atau seribu tiga ratus dollar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline