Kalau Kalong yang ndak punya dosa apa apa dijadikan gurauan atau tepatnya ejekan kepada Tokoh tokoh agama dalam menilai manajemen Pemerintahan SBY oleh Sekkab Dipo Alam maka barangkali pak Sekkab belum memahami bahwa Kalong baik itu ada dan nyata. Kemaren karena cerita Kalong oleh Pak Dipo Alam saya tertarik melihat langsung " Kalong" baik yang sudah menjadi buah bibir di Sulawesi Selatan dan ternyata memang Kalong kalong baik ini tidak ditemukan di daerah manapun di Indonesia kecuali di Kab Soppeng ini. Kab Soppeng sendiri terletak di sebelah Utara Kota Makassar dan berjarak 170an km dari Kota Makassar. Ribuan kalong ini sengaja tidur di Tengah tengah kota diantara Pemohonan disekeliling bekas Istana Datu ( Kerajaan ) Soppeng. Konon dahulu kala ada perjanjian antara Raja setempat yaitu Dat Soppeng dengan Kalong kalong ini sehingga sampai sekarang Mangga,pisang dan buah buahan lainnya tidak diganggu oleh Kalong yang jumlahnya puluhan ribu tersebut ribuan tersebut. Untuk mencari makan kalong kalong ini mesti terbang puluhan Kilometer keluar dari wilayah Ka Datuan Soppeng pada malam hari dan pada pagi hari semuanya kembali pulang ke rumahnya yaitu di Pohon pohon yang mengelilingi Komp.Istana Datu Soppeng. Yang agak mengherankan juga Kalong kalong ini tidak hinggap disembarang pohon tetapi hanya pohon pohon disekitar Istana saja dan tidak menyebar ke sembarang tempat. Kalau saja Pak Dipo Alam pernah ke Kab Soppeng pasti dia tidak akan mengumpamakan para Tokoh Agama sebagai orang yang bermata Kalong , karena Kalong kalong ini ternyata hidup rukun dengan warga tanpa ada yang mengganggu dan juga tidak memakan buah buahan terutama mangga warga yang hidup di seantero kota. Jadi " Kalong" baik ini menjadi suatu ciri khas Kab Soppeng dimana Kalong kalong ini dengan setia mengawal Istana hingga saat ini dan tidak mengganggu tanaman atau buah buahan warga .
Kab Soppeng juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil Beras penting di Sulawesi selatan dan mempunyai lahan yang luas sebagai daerah persawahan , sehingga salah satu daya tarik jalan jalan ke Kab Soppeng ini adalah pemandangan areal persawahan dalam musim panen dan tentu saja adanya permandian alam air Hangat Lejja yang jaraknya sekitar 30 km dari Kota Kab Soppeng. Pilihan yang menarik untuk mengunjungi kab Soppeng pada bulan ini karena musim panen sudah dimulai dan tentu saja permandian air Makula atau air hangat menjadi daya tarik tersendiri. Jalanan menuju permandian juga sangat baik dan mulus sehingga waktu tempuh sampai di lokasi permandian hanya berkisar 20 - 30 menit saja dari Ibukota Kabupaten Soppeng.
Memasuki Kab Soppeng ini bisa melalui Kab Barru , Kab Sidrap,Kab.Bone.Kab.Wajo. jika melalui Kab Sidrap maka areal persawahan sepanjang lebih 50an kilometer akan membentang luas seluas mata memandang menjadi pemandangan yang eksotik dan menarik.
Pilihan menarik untuk rest dibawah rerimbunan Pohon asam jawa yang rimbun sepanjang perjalanan. adalah salah satu daya tarik dalam perjalanan.
Kolam air panas di Lejja yang menjadi daya tarik tersendiri dikunjungi ribuan orang pada hari libur menjadi icon yang disukai - suhu air yang cukup panas antara 30 - 40 derajat celcius akan membakar semua lemak dan membuat segar. disamping letaknya ditengah yang bisa diakses dari beberapa Kabupaten cuaca suhu udara cukup sejuk pada malam hari yaitu antara 20 - 25 derajat celcius .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H