Jakarta, 4 Oktober 2024 -- PT Brantas Abipraya (Persero), perusahaan konstruksi milik negara, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu proyek strategis yang tengah digarap adalah pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B. Dengan target penyelesaian pada Juni 2025, proyek ini diharapkan dapat mempercepat konektivitas dan membuka aksesibilitas menuju kawasan pusat pemerintahan baru Indonesia.
Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya, menyampaikan, "Brantas Abipraya optimis proyek Tol IKN Seksi 6B dapat diselesaikan tepat waktu dengan kualitas terbaik. Jalan tol ini akan menjadi bagian penting dari jaringan transportasi di IKN dan diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN menjadi 30 menit saja."
Sebagai kontraktor utama, Brantas Abipraya bertanggung jawab atas pembangunan jalan sepanjang 6,027 kilometer, termasuk empat jembatan dan satu overpass. Proyek ini dirancang dengan mengadopsi konsep pembangunan IKN sebagai kota hutan dan kota pintar, sehingga infrastruktur jalan yang dibangun tidak hanya berfungsi sebagai penghubung, namun juga berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Selain Seksi 6B, proyek ini juga bersinergi dengan beberapa ruas tol lainnya, yaitu Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 kilometer, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 kilometer. Semua bagian ini akan terhubung langsung dengan infrastruktur strategis IKN yang akan mempermudah akses dan mempercepat mobilitas menuju kawasan inti pemerintahan baru.
Dalam pengerjaan Jalan Tol Seksi 6B, paket pekerjaan Brantas Abipraya meliputi konstruksi jembatan sepanjang 370 meter, dua jembatan layang sepanjang 82 meter, dan pemasangan box culvert di 24 lokasi. Proses cut and fill kini sedang berlangsung, sementara struktur sudah rampung.
Muhammad Toha Fauzi menambahkan, Brantas Abipraya akan memastikan proyek ini selesai tepat waktu dengan tetap menjaga kualitas dan keamanan kerja. "Kami terus mengedepankan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta memastikan estetika dan kerapian di lingkungan proyek."
Sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan, penghijauan di seluruh ruas tol juga menjadi fokus utama. Penghijauan ini dilakukan dengan metode taplok, yang melibatkan penanaman tanaman jenis bunga Fidelia, untuk mencegah erosi lahan serta menjaga keindahan visual jalan tol di kawasan IKN.
Dengan tercapainya target pada Juni 2025, pembangunan Jalan Tol Seksi 6B oleh PT Brantas Abipraya akan memperkuat konektivitas IKN, sekaligus mendukung pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).