Lihat ke Halaman Asli

Samira Siti Zahra

Saya seorang Mahasiswa di Universitas Pertamina. Tinggal di Tebet, Jakarta Selatan

Wujudkan Lingkungan Bersih, Brantas Abipraya Ubah Limbah Proyek Menjadi Solusi Ramah Lingkungan

Diperbarui: 19 September 2024   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: @brantasabipraya

Jakarta, 18 September 2024 -- Dalam menerapkan inisiatif baru pengelolaan limbah kontruksi yang ramah lingkungan. Tim TJSL PT Brantas Abipraya (Persero) baru saja mengunjungi Proyek Rusun Kementerian Keuangan! Dalam kunjungan ini, kami melakukan sosialisasi penting terkait pengelolaan limbah sampah proyek. Dengan langkah ini, kami berharap bisa bersama-sama menjaga lingkungan dan menciptakan tempat kerja yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Direktur Utama PT Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi, menyatakan bahwa pengelolaan limbah menjadi perhatian utama dalam setiap proyek perusahaan. "Kami di PT Brantas Abipraya sangat menyadari pentingnya pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Proyek kami tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga proses yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, kami menerapkan prinsip pemilahan, pengolahan, dan pengurangan limbah dari sumbernya untuk memastikan bahwa dampak lingkungan proyek kami tetap minimal".

Berdasarkan Suistainable Development Goals (SDGs) No. 13 tentang "Penanganan Perubahan Iklim," dan sebagai komitmen terhadap keberlanjutan dan perlindungan lingkungan, Brantas Abipraya menerapkan teknologi pengelolaan limbah melalui pembuatan lubang resapan biopori dan pengolahan sampah organik menjadi kompos. Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi dampak negatif aktivitas konstruksi terhadap lingkungan, sekaligus mendukung upaya pelestarian sumber daya alam.

Lubang resapan biopori adalah solusi sederhana namun efektif dalam meningkatkan daya serap tanah terhadap air. Dalam setiap proyek konstruksi yang dijalankan, Brantas Abipraya memastikan pembuatan sumur lubang biopori dapat mendukung pengelolaan air hujan. Dengan cara ini, perusahaan tidak hanya mengurangi risiko banjir, tetapi juga memperbaiki kualitas tanah dan membantu dalam menjaga ekosistem alami.

Pada area Bendungan Ciawi lubang biopori dibuat secara vertikal kedalam tanah dengan tujuan untuk mengurangi jumlah sampah organik di sekitar lingkungan kerja dan rumah. Serta dapat bermanfaat untuk menyuburkan tanah serta mencegah terjadinya banjir. Salah satu warga sekitar proyek menyatakan "Sebelumnya, halaman rumah kami sering kebanjiran saat hujan deras. Tapi sekarang setelah ada biopori, airnya cepat terserap dan banjir sudah tidak lagi menjadi masalah."

Biopori berfungsi sebagai jalur masuk air ke dalam tanah secara langsung, mempercepat proses peresapan air dan mengurangi genangan air di permukaan. Di samping itu, teknologi ini memungkinkan penguraian sampah organik secara alami di dalam tanah, yang turut memberikan kontribusi pada pengurangan volume sampah yang harus dikelola.

Selain lubang biopori, Brantas Abipraya juga melakukan pengolahan sampah organik dari kegiatan konstruksi, seperti sisa tanaman, dedaunan, dan material organik lainnya, menjadi kompos yang bermanfaat. Sesuai dengan penerapan SDGs No. 11 tentang "Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan". Proses ini dilakukan dengan metode pengomposan yang ramah lingkungan, di mana sampah organik diubah menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan untuk penghijauan area proyek serta lingkungan sekitar.

Sumber: @brantasabipraya

Pengolahan sampah menjadi kompos ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga menciptakan nilai tambah berupa pupuk alami yang bermanfaat bagi keberlanjutan lingkungan.

Inisiatif ini sejalan dengan visi PT Brantas Abipraya (Persero) untuk menjadi pelopor dalam industri konstruksi yang mengedepankan praktik-praktik ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa keberhasilan proyek konstruksi tidak hanya diukur dari hasil fisiknya, tetapi juga dari dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, kami terus berinovasi untuk mengurangi jejak lingkungan dari setiap proyek yang kami jalankan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline