Lihat ke Halaman Asli

SAMINA SAMINA

Seorang mahasiswa

President University Menyaring Dosen Berkualitas dan Berpengalaman

Diperbarui: 11 November 2021   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk menempuh sebuah pendidikan yang tinggi diperlukan bimbingan dari para pahlawan tanpa tanda jasa. Pintarnya seorang murid tidak hanya berasal dari belajar mandiri tetapi juga melalui bimbingan seorang guru yang mengajarkan dasar-dasar ilmu dan pengalaman yang pernah di lalui.

'Guru digugu dan ditiru' kita telah lama mengenal kalimat ini, yang dimana menjelaskan bahwa seorang guru harus menjadi contoh dan teladan bagi para murid. Maka dari itu, kualitas pelajaran yang di berikan oleh guru adalah hal yang menentukan kualitas muridnya. Untuk menentukan suatu kualitas tidak perlu menilik dari seberapa bagus dan tingginya suatu hal, tetapi bagaimana cara penyampaian ilmu yang berkualitas kepada mahasiswa.

President University yang terkenal dengan Perguruan Tinggi Swasta berstandar Internasional ini tidak hanya memiliki kurikulum, dan standar luar negerinya saja tetapi ada banyak jajaran dosen yang merupakan lulusan dari universitas dalam negeri dan bahkan luar negeri sekalipun. Tidak tanggung-tanggung, salah satu Dosen President University yang merupakan lulusan dari Universitas Indonesia yang dikenal sebagai universitas terbaik di Indonesia, dan adapula Dosen President University lulusan dari Amerika, Australia, Inggris, dan masih banyak lagi.

Dosen dengan kualitas mengajar yang bagus akan berdampak banyak pada universitas, dan mahasiswa itu sendiri. Dengan adanya pengalaman dan kualitas belajar yang diberikan kepada para mahasiswa, memberikan mutu dan potensi yang tinggi untuk mereka terjun ke dalam dunia kerja. Para Mahasiswa President University bisa mendapatkan jaringan dan relasi yang luas ketika melamar kerja melalui pengalaman dari dosen yang berhasil menjalaninya.

Salah satu dosen mengatakan "Disini kalian menangis darah, tapi setelah kalian keluar dari President University, kalian sudah mulai terbiasa dengan sistem kerja diluar sana.", tutur Abhirama S.D. Perdana, S.Pd., M.Ed., MComn&MediaSt., selaku Dosen Komunikasi.

Di universitas ketika mahasiswa belajar mengerjakan tugas dari dosen dan cara pengerjaannya salah, sebagai seorang mahasiswa kita masih bisa mengulang dan memperbaikinya tetapi di dunia kerja ketika kalian membuat kesalahan, tidak ada yang namanya pengulangan dan perbaikan disuatu tugas yang ada hanya kesalahan yang dijadikan pembelajaran dikemudian hari. Dengan demikian para dosen pun yakin bahwa ilmu yang mereka berikan kepada para mahasiswa cukup untuk membekali mereka di dunia kerja.

PTS satu ini sangat memperhatikan perkembangan ilmu yang diberikan para dosen kepada murid-muridnya melalui evaluasi kuesioner yang di berikan dalam platfrom e-learning President University Information System atau biasa disebut (PUIS) setelah dilaksanakannya ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Disana ada pertanyaan sebanyak 21 buah, yang salah satunya berisikan tentang bagaimana cara dosen membuat mahasiswa aktif dan mempunyai rasa ingin memberikan pendapat yang lebih besar, proses belajar yang membuat mahasiswa mudah mengerti, interaksi aktif antara dosen dan mahasiswa saat pembelajaran berlangsung, dan terakhir bagaimana cara dosen membuat proses belajar-mengajar menjadi menarik.

Nah, hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa Dosen President University memiliki kualitas belajar dan mengajar yang cukup untuk para mahasiswa. Semakin banyak revisi dan kritik dari dosenmu maka semakin banyak kamu mengembangkan dirimu, tidak masalah seberapa banyak kesalahan yang kamu buat selama kamu masih bisa memperbaiki dan tidak mengulang kesalahan yang sama maka itu akan membuat diri kamu selangkah lebih baik lagi kedepannya.

Untuk kalian yang penasaran dan masih ingin tahu seperti apa dosen-dosen President University, ayo gabung President University.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline