Sehat tak perlu mahal adalah kalimat simple sederhana namun susah mengimplementasikannya.
Ketika pada umumnya orang terkena sakit dadakan seperti magh, asam lambung dan penyakit lainnya mesti akan panik dan pusing tujuh keliling mau dibawa kemana.
Apa lagi jika hal tersebut datangnya tengah malam misalnya, sedang obat tiada dan toko tutup mau dibawa kerumah sakit tiada dana.
Inilah pentingnya obat rumahan yang harus terssedia. Sebagaimana P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan) obat-obatan juga harus senantiasa tersedia dirumah.
Sangat direkomendasikan bagi diperkampungan yang jauh dari keramaian. Menyimpan obat rumahan seperti pil, jamu, vitamin dan obat lainnya sangat diperlukan.
Menyimpannya juga simple bisa didalam lemari tempat menu makanan paling atas ataupun dimeja kecil didalam kamar tidurnya.
Hal ini untuk antisipasi bila digunakan sewaktu-waktu penyakitnya kambuh atau kumat diseluruh badan. Misalnya sakit gigi, kepala dan badan pada pegel. Inilah yang dinamakan sedia payung sebelum hujan seperti yang dialami orang pada umumnya diusia senja.
Sebagaimana dengan Saya yang kesehariannya disawah. Meski Saya sendiri tidak suka dan tidak terbiasa dengan obat-obatan resep dokter atau resep warung seperti pil namun ortu menganjurkan untuk minum.
Alhasil Saya pun ikuti anjuran orang tua untuk senantiasa mengkonsumsi obat bodrek satu dan neo reumasil satu setelah kerja berat baik dirumah atau pun disawah tiap 3 hari sekali atau seminggu 2 kali.
Harganya murah tiap 10 tablet 5 ribu baik pil bodrek atau reumasil yang disediakan di toko apotek atau warung obat didaerah sekitarnya.
Hasilnya badan enak dan enteng kerja pun menjadi giat dan semangat tidak lagi loyo sebelum minum reumasil sesuai resep dokter.