Lihat ke Halaman Asli

Samhudi Bhai

Wong tani

Halal Bi Halal Desa Jubang, KH Abbas: Ojo Sampe Sampeyan Pengen Dimaafkan tapi Ora Gelem Memaafkan

Diperbarui: 11 Mei 2022   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halal Bi Halal Desa Jubang, KH Abbas: Ojo Sampe Sampeyan Pengen Di Maafkan Tapi Ora Gelem Memaafkan/dokpri

Tradisi Halal Bi Halal yang diadakan setiap tahun oleh masyatakat Indonesia setelah lebaran idul fitri selalu punya hikmah tersendiri.

Peringatan Halal Bi Halal ini selain memberikan manfaat bagi kerukunan umat Islam sekitarnya juga sekaligus memberikan pesan dan nilai luhur agar seyogyanya sebagai setiap muslim dapat kembali ke fitrahnya masing-masing.

Jika mau membahas halal bi halal sebenarnya di dalam Alquran sendiri ataupun di dalam hadist sama sekali tidak ada yang menjelaskan secara spesifik tentang halal bi halal.

Inilah uniknya orang Indonesia yang majemuk berbhinneka tunggal ika seantero Nusantara yang beraneka ragam, bersuku-suku berbagai adat, budaya dan tradisi melimpah ruah hanya bisa dijumpai di Indonesia.

Ucapan idul fitri seperti minal aidzin wal faizin mohon maaf lair dan bathin dan sebagainya yang sudah menjadi tradisi nyadran saat lebaran sudah berlalu semenjak pekan lalu.

Halal bi Halal termasuk salah satu tradisinya orang Indonesia pasca lebaran. Bak mandi tidak pakai sabun maka belum sempurna bersihnya, begitu pula halal bi halal yang dilakukan baik dengan jamaah, lingkungan dan keluarga untuk saling memaafkan sehingga bersih dari noda dan dosa selama setahun.

KH Abbas atau Gus Abbas Buntet Cirebon/dokpri

Tujuan halal bi halal salah satunya yakni agar senantiasa terjalin persatuan dan kesatuan antar umat beragama khususnya bagi wong islam, memiliki energi positif yang berdampak besar sangat signifikan untuk keberlangsungan hidup baik didalam lingkungan, masyarakat ataupun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tercinta.

Halal bi Halal sendiri sangat luar biasa pengaruhnya dalam masyarakat salah satunya adalah terjalinnya hubungan Hablum minallah dan Hablum minannas.

Siapa yang tidak suka hidup didalam ketentraman, aman dan nyaman selalu harmonis hubungannya antar sesama hamba Allah Swt? Nah itulah peran penting halal bi halal yang juga dapat menumbuh kembangkan nilai toleransi bagi umat beragama.

Aspek inilah yang diambil dari segi hukum fikih oleh para Syeikh, Ulama dan Kyai Nahdlatul Ulama. Sehingg bisa dipahami dengan mudah jika halal bi halal yang termasuk dalam ucapan idul fitri ini mempunyai arti dari haram kembali ke halal atau kembali ke fitrah tak ada dosa lagi.

Secara bahasa asal kata halal diambil dari halala ataupun halla sesuai dari kalimat tersebut yang mempunyai arti mengurai benang rawud (kusut) diantara sesamanya baik teman, saudara, keluarga ataupun orang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline