Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Hari Antikorupsi yang Diperingati 9 Desember

Diperbarui: 10 Desember 2021   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korupsi/shutterstock.com

Korupsi meraja lela dibumi pertiwi dari pejabat kelas kakap hingga kaum melarat semua sering terjerat korupi hanya membuat hidup pasti.

Namun seakan tiada kapok-kapoknya sekalipun jeruji besi senantiasa menanti bagi yang terbukti tindak pidana korupsi.

Hari AntiKorupsi 2021 setiap tahun selalu diperingati yakni pada tanggal 9 Desember yang sudah ditetapkan semenjak Desember tahun 2005.

Mengenai tujuan dari pada peringatan ini yakni agar dapat meningkatkan terhadap kesadaran masyarakat pada korupsi serta mempunyai peranan tersendiri didalam rangka mengantisipasi adanya korupsi.

Sedangkan Hari AntiKorupsi Sedunia 2021 pada tahun ini mempunyai tema yang unik dan menarik yakni "Satu Padu Bangun Budaya Antikorupsi"sebagai upaya dalam mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sejarah Hari AntiKorupsi Sedunia

Sejarah korupsi/shutterstock.com

Semua orang tahu bahwa yang namanya korupsi itu  bagian dari pada kejahatan yang luar binasa yang mana dengan melakukan tindakan korupsi sebenarnya hanya akan merugikan diri sendiri dan juga merugikan pihak lain dimanapun.

Oleh sebab itu agar dapat menumbuh kembangkan kesadaran bagi masyarakat Indonesia khususnya berkaitan dengan bahayanya korupsi ini maka dibentuklah Hari Anti korupsi Sedunia pada setiap 9 Desember.

Adapun sejarah Hari Antikorupsi Sedunia ini berasal dari munculnya kesadaran masyarakat tentang korupsi agar segera diakhiri yang mana korupsi ini memang merugikan banyak pihak dan juga mempunyai sisi negatif.

Oleh karena itu maka Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga dengan kesadaran penuh akan dampak buruknya korupsi.

Selain itu merugikan masyarakat hingga pada akhirnya Dewan PPB mengeluarkan rumusan hukum internasional khusus untuk menangani dan memberantas para koruptor supaya dapat dilakukan secara global agar lebih efektif.

Mengenai hal ini sekjen PBB Khofi Annan sendiri pada tahun 2003 di dalam pidatonya pernah menyatakan jika adanya praktik korupsi itu hanya membuat kerusakan dan korupsi merupakan suatu hal yang sangat melukai hati orang miskin pada umumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline