Varian omicron telah melanda diseluruh negara dari Jepang, Kanada hingga Belanda.
Varian B.1.1.529 dinyatakan sebagai varian omicron yang berawal dari laporan Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan Dr Angelique CoetZee.
Sedangkan ciri-ciri dari gejala varian omicron diantaranya mengalami demam, pegal, sakit kepala, keluar keringat malam hari, pilek, gatal tenggorokan dan lelah.
Kini Varian omicron sudah bereaksi di seluruh negara. Presiden Joko Widodo pun beraksi mendengar hal ini dan mengingatkan pada segenap jajarannya agar selalu waspada.
Menurutnya wabah pandemi Covid-19 belum berakhir serta masih mengancam hingga tahun 2022 nanti, oleh karena itu Jokowi beraksi demi menyelamatkan seluruh masyarakat Indonesia.
Melalui kanal youtube Sekretariat Presiden pada 29 nov 2021, Presiden Jokowi menegaskan "ditahun 2022 pandemi covid-19 masih menjadi ancaman dunia dan juga ancaman bagi negara Indonesia".
Jokowi menyatakan agar semua pihak siaga demi mengantisipasi dari sedini mungkin sehingga tidak sampai terganggu pada program pemulihan ekonomi nasional.
Patuhi Prokes Dan Lakukan Vaksinasi
Pemerintah melalui kebijakannya telah mengambil langkah-langkah guna pencegahan varian omicron masuk ke Indonesia. Salah satunya melarang masuknya Warga Negara Asing (WNA) yang mempunyai riwayat perjalanan ke Afrika.
Selain itu bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dari luar negeri juga diberlakukan karantina selama 14 hari. Sedangkan bagi WNA serta WNI yang dari luar negara selain Afrika juga akan dikarantina sedikitnya 7 yang sebelumnya hanya 3 hari peraturan ini dimulai 29/11.
Munculnya reaksi varian omicron yang sudah membuat negara lain memberlakukan aturan secara ketat diberbagai fasilitas umum.