Innalilahi wa inna ilaihi rojiun, turut berduka cita atas meninggalnya Bens Leo sebagai seorang pengamat dunia literasi musik sekaligus wartawan super senior di Indonesia.
Pihak keluarga pun langsung memberikan pernyataan guna meminta segenap masyarakat agar kiranya dibukakan pintu maafnya sebanyak-banyaknya apa bila ada sedikit kesalahan dari Almarhum.
Bens Leo meninggal di RS Fatmawati Jakarta pada hari Senin 29/11/2021 pukul 8.24 WIB dan menyisakan keluarga termasuk sang istri yang bernama Pauline Endang Praptini serta satu anaknya Addo Gustaf Putera juga memiliki dua kakak dan sembilan keponakan.
Mengenai informasi meninggalnya Bens Leo diungkapkan secara langsung dari jurnalis juga sebagai pengamat musik yakni Adib Hidayat yang memberi tahu pertama kalinya tentang meninggalnya Bens Leo.
Bens Leo merupakan salah satu dari pengamat musik terkenal di Indonesia yang sudah berprofesi malang melintang puluhan tahun.
Selain itu ia memiliki proprofesi jurnalis musik terpopular, hingga sering dijadikan sebagai nara sumber di berbagai media guna membedah ilmu di dunia permusikan Indonesia.
Mejadi pengamat musik merangkap jurnalis memang tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Semua butuh latihan yang konsisten dan butuh skill seperti Bens Leo yang juga punya entertainment pun masih selalu jatuh bangun dalam kehidupannya.
Beliau juga termasuk salah satu dari anggota awal tim sosialisasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) yang bergerak untuk sebuah penghargaan musik Indonesia.
Bukan hanya sampai disitu, pengamat musik Bens Leo juga pernah menjabat sebagai Penasehat SCTV Awards, yang mana pada acara ini merupakan program anugerah musik Indonesia juga Beliau pun aktip disejumlah event musik Indonesia.
Menginjak masa sekolah sampai lulus SMA, dari sinilah Bens Leo mengawali karirnya yang terobsesi menjadi wartawan didunia musik.
Bens Leo pernah mengalami kegagalan sewaktu masih belajar di AKABRI karena terlambat dalam pendaftaran akan tetapi hal tersebut tidak mematahkan semangatnya.