Lihat ke Halaman Asli

Gus Syarifudin Tegal: Kang Said Layak Memimpin NU Kembali

Diperbarui: 26 November 2021   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketum PBNU bersama Gus Syarif/dokpri

Meskipun Muktamar NU Ke34 pelaksanaanya masih lama yakni akan digelar pada 23-25 Desember di Lampung namun saat ini sudah ramai dibicarakan oleh media.

Seperti biasa hadirnya acara ini selalu istimewa karena akan dihadiri oleh seluruh Guru dari para Kyai NU di Nusantara. Sebagaimana moment hari guru 2021 yang selalu istimewa bagi para anak didik tentunya.

Mengenai siapa yang bakal menjadi Ketua NU, Penulis telah mengkonfirmasi kepada Gus Syarifudin Tegal yang juga guru spiritual penulis. Beliau merupakan salah satu tokoh dari kalangan Nahdlatul Ulama Kabupaten Tegal.

Menurut Gus Syarif panggilan akrab sehari-harinya, acara Muktamar ke 34 kali ini lebih menyedot perhatian masyarakat dari pada tahun lalu.

Ia mengatakan saat ini sedang merembug/rembugan dari seluruh ormas NU, bahwa yang akan dipilih yakni dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kh Aqil Sirajd, untuk kembali berkiprah di NU.

Beliau sudah menjadi referensi dari seluruh keluarga besar NU dan semua kalangan wong NU untuk kembali menjadi pemimpin mendatang.

Menurut Gus Syarifudin Tegal yang juga Pengasuh dari Majelis Sholawat Merah Putih) menyatakan bahwa: "..Nahdlatul Ulama di bawah kepemimpinan Kang Said mendatang akan lebih mapan lebih kuat serta lebih bermartabat lagi di kancah Internasional, insya Allah.." ujar Gus Syarif, kamis malam, 25/11/2021 melalui sambungan telepon.

Lebih lanjut Beliau mengatakan agar sejenak untuk merenungkan kembali nasehat bijak dari Wali Besar Syekh Abdul Qodir Al jaelani RA bahwa untuk menjadi seorang pemimpin, maka setidaknya harus memiliki tiga kualitas. Yaitu, Ilmul 'Ulama', Hikmatul Hukama', dan Siyasatul Mulk.

Apabila dalam diri seorang pemimpin terdapat tiga kualitas tersebut, maka akan memudahkan dia dalam menjalankan tugas kepemimpinan nya dan masyarakat nya akan merasa terlindungi dan dalam kemakmuran. 

Pertama adalah Ilmul 'Ulama'. Seorang pemimpin bukanlah orang tanpa ilmu atau biasa saja, akan tetapi dia harus memiliki kualitas dan integritas tinggi serta keluasan ilmu yang sesuai dengan zaman nya.

Tanpa ilmu dan pengetahuan yang luas, maka sangat kesulitan bagi pemimpin untuk memimpin. Oleh sebab itu, pemimpin haruslah orang yang berilmu tinggi/ulama', sehingga memiliki pengaruh yang besar bagi orang-orang yang dipimpinnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline