Slogan dari DKI Jakarta "Maju Kotanya Bahagia Warganya" ternyata dinilai oleh warganya hanyalah isepan jempol belaka.
Pasalnya hal tersebut tidak berati sama sekali tidak mengena dihati apa lagi memiliki bukti. Sebagaimana yang terucap dalam kata-katanya yang penuh retorika.
Mungkin benar juga sih bahwa bahagia warganya yakni yang dimaksud adalah diperuntukan bagi segelintir kelompoknya saja.
Keberhasilan ini tentu saja terbukti oleh Anies Baswedan, memajukan kotanya demi membahagiakan warganya yaitu dengan cara memasukan air hujan kedalam tanah bukan gorong-gorong.
Sehingga lumayan asik untuk anak-anak yang tidak usah piknik karena sudah ada kubangan nyentrik yakni dari air hujan yang deras gemericik.
Hal inilah yang menjadi demo buruh untuk menyampaikan aspirasinya kepada Anies terkait ump 2022 di Balai Kota DKI Jakarta yang membuat heboh jagat media dari WA hingga Kompasiana.
Demo Buruh Sindir Anies Soal DKI Jakarta
Tatkala ratusan buruh dalam gabungan FSP LEM SPSI melaksanakan aksinya depan Balai Kota DKI, Kamis (18/11). Para buruh menuntut kenaikan upah minimun provinsi ump 2022 provinsi Jakarta.
Melansir dari CNNIndonesia.com, sejumlah buruh ini, memadati Jalan Medan Merdeka Selatan. Buruh pun berorasi melalui mobil komando, namun disisi lain hanya membuat rugi para pengguna jalan tersebut karena tidak dapat dilewati.
Pasalnya para buruh tersebut banyak yang menggunakan motor dan diparkir di tengah jalan begitu saja. Sekalipun ada aparat namun mereka hanya menonton aksi para demonstran yang diluar dugaan.
Dengan mengangkat bendera organisasinya serta membawa sejumlah poster tuntutan yakni dari salah satu poster berisi sindiran sindirun untuk DKI Jakarta.
"..Hari ini kita sampaikan kepada Gubernur, kita minta kepada Gubernur yang katanya Maju Kotanya, Sejahtera Warganya, yang ada Maju Kotanya Sengsara Buruhnya. Pembangunan sana sini, Firaun juga bisa, tapi upahnya dikebiri.." ujar orator di depan kantor Balai Kota DKI Jakarta saat menuntut UMP Jakarta 2022.