Lihat ke Halaman Asli

Peluang Ganjar Pranowo untuk Capres 2024 Kian Kuat, Apa Sebabnya?

Diperbarui: 21 Juni 2021   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga kandidat capres 2024 (Prabowo, Ganjar dan Anies)/foto: doc.detikcom

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo baru-baru ini telah menjadi perhatikan publik setelah diadakan survai pada bulan yang lalu yang menghasilkan tingkat elektabilitasnya kian melambung.

Sekalipun masih dikategorikan tahap awal, namun survai Ganjar Pranowo mampu menembus hingga 20, 2 persen dari perolehan survai yang dilakukan Y-Publica pada Maret 2020 yang lalu.

Bahkan setelah mampu mengalahkan para kandidat lain dalam ajang kompetisi capres 2024 seperti Pak Prabowo yang juga mempunyai tingkat elektabilitas bagus yakni sebesar 16, 7 persen lalu disusul dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperoleh sekitar 15, 9 persen setelah diadakan survai.

Sedangkan dari perolehan mbak Puan Maharani malah anjlok elektabilitasnya yakni ia hanya mengantongi elektabilitas satu persen saja atau setara dengan 0,7 persen atas survai tersebut.

Kenapa bisa begetu? Ya mungkin saja setelah terjadi badai prahara di tubuh PDIP yang mana mbak tersebut kerap atau punya kesan sangat menonjol untuk sindir Pak Gubernur Jawa Tengah Mas Ganjar.

Bahkan menurutnya Pak Ganjar telah dinyatakan sebagai orang yang punya ambisi mencalonkan Presiden dan hanya mainan media sosial ketimbang terjun langsung kelapangan.

Padahal menurut Saya argumen tersebut tidak dapat dibenarkan dengan asumsi apa pun. Karena media sosial seperti Kompasiana contohnya sudah menjadi kebutuhan bak makanan sehari-hari ini opini Saya. 

Sehingga dengan adanya sosmed pula interaksi atau saling komunikasi khususnya saat pandemi Covid-19 lebih bersifat spesifik ketimbang tatap muka langsung yang berpotensi menimbulkan kluster baru Covid-19.

Hal lain juga sama seperti apa yang dilakukan oleh Para kepala Daerah seperti Gubernur Ridwan Kamil bahwa dirinya juga cukup bagus soal elektabilitasnya. Demikian pula dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan keduanya cukup tinggi hanya beda sediti saja dari survai tersebut.

Belum lagi ditambah oleh sang bekas Wali Kota Suroboyo yakni Ibu Tri Rismahatini yang diangkat oleh Presiden menjadi Menteri Sosial. Disamping itu tidak ketinggalan pula Ibu Khofifah Indar Parawansa.

Sedangkan diluar sana banyak yang menanti nanti dari regenerasi di Internal PDIP yakni mbak Puan malah jauh panggang dari pada api. Artinya kedudukan Beliau tetap dibawah tidak mau diatas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline