Lihat ke Halaman Asli

Merawat Pakaian agar Awet dan Kelihatan Baru seperti Semula, Ini Cara Saya!

Diperbarui: 31 Mei 2021   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pakaian dalam lemari/foto: samhudi

Cara merawat pakaian banyak macam ragamnya sebagaimana umumnya dari mulai mencuci pakaian, menjemurnya sampai merapikannya kembali setelah setengah hari dijemur terik matahari.

Cara Saya dalam merawat pakaian cukup sederhana mungkin tidak seperti umumnya orang dalam merawat pakain yang lebih rapi dan lebih baik.

Pakaian merupakan kebutuhan Sandang paling pertama secara spesifik didalam keluarga. Sebab ada salah satu peribahasa dalam bahasa Jawa, Suami dalam rumah tangga wajib mencukupi 3 kebutuhan pokok yakni Sandang, Pangan lan Papan.

Pakaian adalah sarana paling penting dalam hidup Manusia. Tanpa pakaian mustahil akan dianggap orang waras, coba saja keluar dan dikeramaian tak pakai baju misalnya, ndak elok bukan?.

Banyak hal hal mubazir dalam menggunakan pakaian, salah satunya adalah dibuang di tong sampah atau di kali dengan cara dibungkus katong plastik kresek lalu dihanyutkan.

Pemandangan seperti itu pernah Saya jumpai ketika masih di Jakarta tahun lalu. Saat mau berangkat kerja terjadi macet diatas jembatan Plumpang-Semper Jakut, secara kebetulan ada tukang kebersihan dikali yang mengambil kantong tersebut dan pakaian ternyata. 

Sayang sekali, masih kelihatan baru tapi kok dibuang? "Wajar saja lah, orang kaya.." dalam benak Saya berpikir seperti itu.

Bukan cukup sampai disitu, kebetulan tetangga kontrakan orang kaya. Tiap pagi kerja di kantor dengan mobilnya. Singkat cerita begitu juga, pagi-pagi hari sabtu sekitar jam 8 ketuk-ketuk pintu. Setelah di buka tetangga sendiri yang menenteng kresek gede warna hitam berisi baju.

"Nih baju pakai ya, tinggal dikasih kacing ama sleting? Kata tetangga. Saya buka kreseknya ada 4 stel pakaian lengkap. "kok banyak banget om? Kata Saya. 

"Udah ngak muat ama itu, uda gitu kancingnya copotan lagi, kebetulan Saya ada lagi jadi ini buat kamu, lumayan buat gonta ganti", kata tetangga Saya. 

Mau menolak tidak enak diterima kek nya kurang srek, pasalnya Saya tahu ukuran baju tetangganya itu gede-gede tidak pas untuk ukuran badan Saya. Setelah coba dan ternyata benar. Kedodoran, Hahaha..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline