Harakat Al-Muqawamah Al-Islamiyah (HAMAS) atau disebut juga dengan Pergerakan Perlawanan Islam adalah salah satu Organisasi onderbouw Ikhwanul Muslimin (IM) yang didirikan di Mesir pada Tahun 1928-1938.
Pada awalnya IM membuka Organisasi yang bernama Mujama Al-Islamiyah disebuah kota Gaza Palestina dengan tujuan yakni sebagai wadah amal dan sosial bagi warga Palestina.
Selain itu organisasi bentukan Ikhwanul Muslimin ini juga digunakan bagi warga yang terkena dampak kerusakan pada perang Arab-Israel yakni selama 5 sampai dengan 10 hari pada Juni Tahun 1967. Mujama Al-Islamiyah kala itu dipimpin oleh Syeikh Ahmed Yasen.
Bahkan Organisasi ini mendapat sambutan istimewa dari Israel sendiri, sehingga apapun kebutuhan dari Mujama Al-Islamiyah ini senantiasa didukung dengan berbagai fasilitas termasuk dana.
Mengapa Israel mendukung Organisasi bentukan IM? Karena ada batu dibalik udang, tahu kan artinya, ternyata menginginkan agar organisasi tersebut sebagai bagian dari politiknya untuk kepentingan Israel yakni melawan Kaum Nasionalis yang bernama Fatah yang sudah menjadi garda terdepan bagi Palestine Liberation Organization (PLO).
Sebagaimana yang sama-sama kita ketahui bahwa Indonesia dengan di Pimpin oleh seorang Presiden berwibawa dan disegani diberbagai Negara pun sama dalam Pemerintahannya menghendaki kenyamanan, ketentraman dan kedamaian demi Persatuan Indonesia.
Sekalipun selalu di caci, dimaki dan dihianati oleh Rakyatnya termasuk oleh beberapa organisasi yang berseberangan, bergesekan, dan berlawanan. Pancasila sebagai dasar Negara tidak diakui mereka.
Sejak 2017 lalu sudah dibubarkan dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang namun masih bergentayangan doktrinnya, sehingga sering terjadi konfilk yang sangat pelik, namun hal tersebut masih dapat dimaklumi oleh Pemerintah Indonesia. Semata-mata demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar lebih maju.
Baru-baru ini Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh meminta, memohon dan mengharap terhadap Pemerintah Indonesia untuk segera turun tangan terkait konflik Israel Palestina.
Tentu saja ditolak dan tidak ditanggapi Oleh Pemerintah Indonesia karena tahu bahwasannya Hamas telah diklaim oleh sejumlah Negara termasuk Mufti Arab sendiri bahwa Hamas adalah Teroris.
Ismail Haniyeh Pemimpin Hamas menyurati Presiden Joko Widodo guna mengambil beberapa langkah terkait Agresi Israel, salah satunya adalah meminta dukungan menghentikan Israel dari Agresinya. Sumber: detik.com