Presiden Jokowi telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pedagang yang disiarkan langsung oleh channel youtube sekretariat presiden pada jumat 08/01/2021 di istana presiden Bogor.
Pada kesempatan tersebut presiden selain memberikan bantuan kepada masyarakat berupa Bantuan Modal Kerja (BMK) juga memberi beberapa masukan untuk warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Menurut presiden Jokowi, sekalipun dalam masa PSBB namun tidak melarang masyarakat untuk beraktifitas dalam kondisi biasa. Asalkan tetap untuk mematuhi protokol kesehatan. Hal ini demi menjaga keselamatan bersama di dalam beraktifitas seperti jual beli dan aktifitas kerja yang lainnya.
Persiapan lockdown mungkin lebih tepatnya dengan PSBB. Sebab kebijakan ini selain masyarakat produktif juga diharapkan patuh pada kebijakan ini, masyarakat bisa bekerja seperti biasa meski dalam masa pandemi covid-19 yang belum menemui titik penurunan pada kasus yang terjadi saat ini.
Situasi dan kondisi pandemi seperti sekarang ini jelas menyengsarakan masyarakat, baik kalangan kecil, menengah maupun atas, semua merasakan dampak pandemi covid-19. Inilah yang menjadi alasan dari Presiden untuk tidak lockdown. Dan saya sepakat!.
Suatu kebijakan yang tepat apa bila Presiden tidak menerapkan lockdown karena jika itu dilakukan maka jelas akan semakin membuat rakyat tambah menderita. Sekalipun bantuan tetap ada. Emang hidup kita tergantung bantuan? Kan tidak.
Sebagaimana diketahui pada Negara-Negara lain yang sudah memberlakukan sistim lockdown, seperti Eropa, Tokyo, London dan lain sebagainya selama lebih dari dua bulan. Jelas tidak akan mampu jika diterapkan di Indonesia.
Persiapan lockdown sebagaimana yang dianjuran pemerintah tentang protokol kesehatan tentunya harus di implementasikan didalam kehidupan sehari-hari, seperti jangan lupa untuk mematuhi dari tiga M, menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan. Hanya ini senjata alami yang ampuh langsung diberikan oleh pemerintah untuk masyarakat Indonesia.
Presiden Jokowi beserta jajarannya sedang bekerja keras untuk ini. Oleh karenanya masyarakat dihimbau agar tidak perlu panik akan adanya lockdown.
Presiden Jokowi menyampaikan kepada para jajarannya agar tetap hati-hati terhadap pandemi covid-19 ini yang telah menembus angka cukup banyak yakni berkisar sampai 110 ribu kasus aktif virus corona di Indonesia.
Ketegasaan Presiden ini tentu demi Indonesia agar secepatnya keluar atau terbebas dari pandemi, diharap bagi para jajarannya agar benar-benar bekerja lebih optimal lebih keras lagi dalam menangani kasus covid-19 sehingga diharapkan tetap pada aturan PSBB yang akan dipilihnya dan bukan Lockdown seperti yang ramai dibicarakan media saat ini.