Lihat ke Halaman Asli

Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia Namun Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Diperbarui: 9 Desember 2020   18:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Simulasi vaksinasi covid-19/detik.com

Kabar gembira buat kita semua bahwa vaksin Sinovac tiba dari China sebanyak 1,2 juta vaksin pada hari minggu 6/12/20 di Bandara Soekarna Hatta dengan diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada pukul 21:30 WIB.

Tentu hal ini merupakan waktu yang tepat harapan bagi masyarakat Indonesia terlebih bagi yang terpapar covid-19 dengan hadirnya vaksin ini di Indonesia.

Vaksin sinovac tiba di Indonesia juga membawa harapan bagi masyarakat Indonesia khususnya agar bangkit dari ekonomi yang terpuruk dapat segera pulih dengan kondisi sediakala normal.

Saya sendiri merasa senang dengan kabar hadirnya vaksin sinovac tiba ini. Hal ini di akhir bulan ini kondisi pandemi sudah sangat mengkhawatirkan dan banyak yang melanggar protokol kesehatan.

Namun vaksin ini belum dapat didistribusikan langsung kepada masyarakat sebab harus terlebih dahulu melalui uji coba BPOM dan MUI.

Mengutip dari situs detik.com tentang seberapa efektifnya vaksin sinovac ini produksi Vaksin ini mengaku sudah menciptakan antibodi sebanyak 97%.

Mereka yang sudah melalui dalam tahap uji coba ini yaitu tahap akhir di Indonesia namun mengenai masalah manjur atau tidaknya belum dapat ditentukan.

Vaksin corona/detik.com

Mitra sinovac Indonesia PT Bio Farma sudah menyatakan bahwa angka tingkat kemanjuran akan selesai dihitung sampai dengan pada bulan januari mendatang.

Sinovac mengatakan bahwa angka 97 % mengacu pada tingkat serkonversi yang terpisah dari kemanjuran vaksin sebab tingkat serekonversi yang tinggi tidak selalu berarti bahwa vaksin secaca efektif melindungi orang yang terkena covid-19. 

Vaksin sinovac mengandalkan versi tidak aktif dari novel corona virus untuk mengajari sistim kekebalan tubuh manusia untuk mengenali serta menghancurkan virus yang asli. 

Metode ini telah banyak digunakan didalam vaksin untuk melawan banyaknya penyakit yang lain seperti contohnya flu, polio dan hepatitis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline