Lihat ke Halaman Asli

7 Tips Sederhana Cara Mengatasi Generasi Sandwich

Diperbarui: 4 Desember 2020   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi keuangan rumah tangga/Kompas.com

Hidup dalam kondisi serba sulit seperti pada masa pandemik sekarang ini bagi sebagian orang khususnya dalam perekonomian yang menjadi kendala utama mereka sehingga akan berakibat terhadap tekanan psikologis.

Sebagai contoh para pekerja serabutan misalnya atau para pedangang kecil-kecilan guna menyaingi tuntutan hidup bagi keluarganya. Mereka rela berprofesi seperti itu demi menafkahi keluarga.

Beban generasi sandwich terasa berat banyak dialami orang-orang diluar sana jauh lebih banyak lagi yang merasakannya akibat dampak pandemi.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya hidup serba berkecukupan alias bisa bebas kemana pun pergi namun tidak untuk sekarang, terjepit, susah dan kesulitan lainnya yang berkaitan dengan ekonomi.

Hal inilah yang tanpa dengan disadari dari hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun terus masuk pada masa kesulitan, itu artinya kita sedang mengalami apa yang dinamakan dengan Generasi Sandiwch.

Lebih jelasnya tentang gambaran ini adalah posisi serba susah secara menyeluruh diantara sebelumnya yakni terjadi secara turun temurun dari orang tua lalu berlanjut kepada anak. Kondisi turun temurun seperti inilah yang disebut Generasi sandwich.

Seperti saya contohnya sebagai anak utama dalam sebuah keluarga. Walau saya sendiri faktanya belum berkeluarga, namun saya tulang punggung keluarga harus menanggung antara keluarga saya dan khususnya orang tua saya. Lalu Bagaimana jika sudah begitu?

Saya tidak akan menyalahkan orang tua atau pun keluarga. Sebab bagi saya merupakan suatu kewajiban yang muthlak harus dijalani. Bagaimanapun ia adalah orang tua yang telah dengan susah payah semamlu orang tua membiayai hidup keluarganya. Termasuk sekolah.

Perlu untuk digaris bawahi kesulitan dari pada generasi sandwich itu bukan dari orang tua atau pun anak. Jangan terus berasumsi bahwa ini adalah kesalahan orang tua yang tidak membekali demi masa tuanya. Tidak bisa seperti itu.

Tekanan psikologis yang terjadi karena kita tidak menyiapkan dari sedini mungkin atau jauh-jauh hari dipersiapkan untuk masa depan. Sehingga jika hal tersebut tidak ada dalam kehidupan kita maka bersiap-siaplah menjadi generasi sandwich.

Beban generasi sandwich memang berdampak luar biasa. Seperti contohnya kita bakal kehilangan pekerjaan karena dinilai tidak mencukupi juga akan berpengaruh pada daya kesehatan juga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline