Salah satu komunitas atau jaringan terbesar di dunia dalam sosial media adalah twitter. Indonesia sendiri sudah mencapai 19,5 juta pengguna dari 500 juta pengguna secara globalnya.
Namun akhir-akhir ini dunia twitter kembali dikejutkan oleh berita-berita yang tidak mengenakan hati, seperti yang terjadi pada tahun 2019 lalu. Berita apa itu, Berita banyaknya akun ditangguhkan.
Termasuk akun twitter punya saya sendiri yang terkena suspend dan jika dihitung sudah 6 kali penangguhan akun. Terkadang terkunci terkadang ditangguhkan, begitu seterusnya.
Namun bukan faktor sengaja dari saya. Hal ini bisa terjadi karena serangan RAS (Report As Spam) atau lainnya, sebab banyak akun teman yang ditangguhkan dan meminta bantuan saya banyak pula akun yang saya pulihkan kembali.
Sehingga konon kata temen saya dijuluki sebagai dokternya twitter. Masa? Faktanya memang begitu, ini bukan dari saya tapi mereka yang mengatakan demikian. Mungkin memuji maksudnya.
Terkadang kasihan jika melihat fakta seperti ini. Rasa tidak enak selalu ada, jika dimintai bantuan untuk pulihkan akun twitter temen, akhirnya dengan semampu saya memberikan bantuan pada mereka terkait akun suspend.
Berawal dari tahun 2019 yang kala itu ramai dijagat twitter tentang pasangan kandidat pada masing-masing paslon. Rupanya mereka gunakan hal ini untuk saling serang menyerang dengan satu sama lainnya. Twit war? Iya kali.
Akun tumbang larinya ke saya, meminta pulihkan kembali. Sudah pulih tumbang lagi saya pulihkan lagi. Begitu seterusnya. Sehingga pada akhirnya akun sayalah yang terdampak dari RAS kadrun tersebut.
Sekalipun tidak ikut campur dalam twit war namun dengan kekuatan RAS tumbang juga akun saya sampai sekarang. Tamatlah riwayatnya.
Nah, dari sinilah awal saya membantu akun temen yang ditangguhkan dari satu dua teman yang akhirnya banyak dan sampai sekarang pada mempercayai saya dapat memulihkan akun twitter suspend.
1). Mari Bijak Dalam Bersosial Media Sosial