Lihat ke Halaman Asli

Samdy Saragih

Pembaca Sejarah

Bakrie di “Persebaya”

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Saya belum pernah bertemu Nirwan bicara masalah bola. Malah, saya pernah bertemu Arifin. Dia berkata, akan saya libas orang yang tidak mau menurut sama saya. Makanya, saya lawan terus. Saya tidak bekerja sama Nirwan-----La Nyalla Mattalitti, Lensa Indonesia.com, 2 Januari 2011

Tidak saya sangka, La Nyalla Mahmud Mattalitti kembali harus menelan air liurnya sendiri. Baru saja kemarin lusa dia katakan tidak ada sangkut paut dengan Nirwan Bakrie seperti dapat dibaca di sini, eh, rupanya malah sebaliknya.

Kemarin (4/1) saya tersentak ketika membaca lembaran koran lokal, eh salah, koran nasional yang terbit dari Surabaya (ini katanya Dahlan Iskan lho), Jawa Pos. Persebaya yang berlaga di Divisi Utama PT Liga Indonesia diberitakan menang 1-0 melawan Persita Tangerang. Semua orang tahu ini adalah Persebaya milik Nyalla setelah kongkalikong dengan Wishnu Wardana.

Pertandingan ini sendiri dilangsungkan di Stadion Gelora 10 Nopember Tambak Sari Surabaya. Tahukah berapa penontonnya? "Banyak sekali" yakni 700 orang. Ini tentu sangat luar biasa untuk ukuran sebuah klub yang dulunya tidak ditonton sama sekali.

Bukan ini yang membuat saya tersentak. Tapi ketika saya memperhatikan detail seragam Persebaya. Hijau memang warna bajunya, seperti julukannya Bajul Ijo. Tapi cukup jelas untuk melihat sponsor yang tertulis di baju pemain. Coba tebak apa sponsornya? Arek TV. (untuk lihat gambar klik di sini )

Bagi kompasianer yang tidak tinggal di Surabaya atau Jatim, perlu saya beritahu terlebih dahulu bahwa Arek TV merupakan salah satu TV lokal di Surabaya. Sebagai kota besar, cukup banyak juga televisi lokal di kota ini. Ada JTV dan SBO miliknya Jawa Pos Grup ; BCTV yang tampaknya milik Kompas Gramedia karena menayangkan Kompas TV; TV9 miliknya NU; serta tentu saja Arek TV.

Lantas siapa yang punya Arek TV ini? Tak lain dan tak bukan: Keluarga Bakrie! Ini sebetulnya saya ketahui dari opini praktisi penyiaran di korannya Dahlan Iskan beberapa bulan lalu. Untuk yang tidak tinggal di Jawa Timur, saya cari di internet tulisan tersebut. Bisa dibaca di sini .

Meski hanya melihat stasiun televisi ini sambil lalu, program-programnya cukup dikenal. Sebab sebagian acara-acanya dipasok oleh stasiun televisi nasional bernama......ANTV.

Televisi ini beberapa bulan lalu punya program sialan ulang pertandingan Liga Indonesia yang khusus menayangkan pertandingan-pertandingan Persebaya. Saya pun beberapa kali melihat tayangan-tayangan itu. Saya jadi tahu bagaimana dulu ketika masih bermain Jackson F Tiago belum segemuk sekarang. Juga ketika Bejo Sugiantoro masih berkostum Bajul Ijo.

Arek TV adalah salah satu dari dua media lokal yang dimiliki Bakrie di Surabaya selain Surabaya Post yang pernah saya singgung di sini. Entah mengapa Grup Bakrie yang perusahaannya sudah nongol di London Stock Exchange ini kok masih main lokal-lokalan? Dugaan saya, media tersebut digunakan sebagai penangkis berita-berita terkait lumpur Lapindo yang tentu saja menjadi bumerang keluarga Bakrie.

Tidak ada yang salah dengan sponsorship dalam sepak bola, termasuk untuk breakaway league ISL, entah dari mana pun asal-usul sang sponsor. Nama Nirwan yang juga dipakai sebagai nama anak perusahaan Bakrie pun tercatut pada seragam Arema Indonesia versi Renda Kreshna (Ijen Nirwana), serta Kahuripan Nirwana pada seragam Deltras Sidoarjo. Toh kita semua sudah tahu kedua klub memang diisi oleh orang kepercayaan Bakrie.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline