Lihat ke Halaman Asli

Samar Rumuar

Mahasiswa

Tujuan dan Dampak Korupsi

Diperbarui: 10 Juli 2023   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

TUJUAN TINDAKAN DAN DAMPAK KORUPSI 

Tindakan korupsi memiliki tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau keuntungan bagi kelompok tertentu dengan cara melanggar hukum atau menyalahgunakan kekuasaan. Beberapa tujuan umum dari tindakan korupsi antara lain:

1. Pemperkayaan Pribadi: Tindakan korupsi sering dilakukan dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri secara ilegal. Hal ini dapat dilakukan melalui suap, penyuapan, atau pencurian dana publik.

2. Memperoleh Keuntungan Ekonomi: Korupsi juga dapat dilakukan untuk memperoleh keuntungan ekonomi, seperti mendapatkan proyek konstruksi atau usaha bisnis dengan menyuap pejabat yang berwenang dalam proses seleksi.

3. Memperoleh Kekuasaan dan Pengaruh: Korupsi sering digunakan untuk memperoleh kekuasaan dan pengaruh politik. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang menyuap pejabat politik untuk mendapatkan dukungan atau posisi tertentu.

Dampak korupsi sangat merugikan bagi masyarakat dan negara secara keseluruhan. Beberapa dampak negatif dari korupsi antara lain:

1. Pengurasan Keuangan Publik: Korupsi menyebabkan pengurasan keuangan publik yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan pelayanan publik. Dana yang seharusnya diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat malah terkuras oleh tindakan korupsi.

2. Ketidakadilan dan Ketidakmerataan: Korupsi menyebabkan ketidakadilan dan ketidakmerataan dalam akses terhadap sumber daya dan pelayanan publik. Dana publik yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan semua lapisan masyarakat justru digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

3. Gangguan Terhadap Pembangunan: Korupsi menghambat pembangunan karena dana yang seharusnya digunakan untuk proyek infrastruktur atau pengembangan ekonomi akhirnya digunakan untuk kepentingan pribadi atau koruptor.

4. Hilangnya Kepercayaan Publik: Korupsi merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga publik. Ketika masyarakat merasa bahwa pejabat negara dan institusi publik korup, kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut menjadi rusak.

5. Menghambat Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi: Korupsi menghalangi investasi baik domestik maupun asing dan merugikan pertumbuhan ekonomi. Investor cenderung enggan berinvestasi dalam lingkungan bisnis yang korup, karena risiko dan ketidakpastian yang tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline