Kebaya termasuk salah satu busana favorit perempuan saat menghadiri acara resmi atau pesta. Agar koleksi kita bertahan lama dan tetap dalam kondisi prima, ikuti tip-tip yang disajikan Fitri Hariyadiningsih.
Sepanjang pesta, Nina (37) bersungut-sungut. Terlihat sekali - di wajahnya bahwa ia sedang kesal. Ini bukan tanpa sebab.
Kebaya barunya robek di bagian belakang ketika ia sedang menunduk untuk meletakkan piring. Memang, kebaya itu agak kesempitan.
Sontak ia panik. Mau langsung pulang tidak bisa karena ia bagian panitia acara. Jadi Nina harus tetap di lokasi pesta hingga event itu usai.
Dengan bantuan syal milik temannya, ia menutupi bagian yang robek tersebut. Sebentar-sebentar ia menoleh ke belakang, memeriksa letak syalnya.
"Duh., nyesel rasanya enggak mencoba kebayanya dulu sebelum membayar. Kalau tahu sesak, saya pasti enggak beli yang ini," kata Nina dalam hati.
MEMILIH
Mungkin di antara kita ada yang pernah mengalami kejadian seperti Nina. Kurang berhati-hati memilih sehingga salah membeh kebaya. Kita bisa saja mengubahnya sesuai keinginan kita, tetapi tentu dibutuhkan waktu dan juga biaya tambahan.
Lalu kalau tidak bisa diubah, bagaimana? Sayang, kan? Itulah sebabnya kita harus cermat saat hendak membeli kebaya baru, di toko maupun memesan dari dari penjahit. Simaklah kiat-kiatnya di bawah ini:
- Tentukan jumlah dana, terutama jika ingin memesan dari penjahit. Kalau kita menentukan model dan bahan terlebih dahulu, bisa-bisa uang yang harus dikeluarkan melebihi dana yang tersedia.
- Ketahui dengan pasti tujuan pembuatan kebaya. Untuk keperluan pesta, acara resmi di kantor, atau yang lainnya? Dengan demikian kita bisa menentukan model yang tepat.
Kita bisa juga memilih kebaya yang "aman". Artinya kebaya itu cocok dipakai ke banyak acara. Kalau dirasa kurang "wah" atau "meriah", tinggal tambahkan aksesori. Mudah, kan?
- Sesuaikan model dengan bentuk tubuh. Kalau memiliki payudara kecil, carilah kebaya yang dihias dengan payet di bagian depan. Payet-payet akan menyamarkan ukuran payudara kita.