Pasti engkaulah sang dewi patuh itu
tak pernah membantah maupun kepala batu
getol mengabdi tanpa sedikit pun gerutu
khusyuk di benteng iman sepanjang waktu
Di rumah tangga, baktimu melampaui pembantu
namun di mataku, dirimu semulia ratu
sungguh engkau melebihi narwastu
penghambur wangi, guna, ceria, pangestu
Engkaulah sosok bidadari taat itu
gigih berburu kasih di belantara Sang Maha Penentu
berbekal tobat, ibadah, puasa di sucinya nawaitu