Lihat ke Halaman Asli

Pipis di Bawah Hujan, Sehingga Tak Seorangpun Melihatku Ngompol

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mungkin anak-anak remaja sering mendengar slogan galau seperti "aku ingin menangis di bawah hujan, sehingga tak seorangpun yang melihatku menangis". Sama halnya dengan teman ku. Dengan gaya centil dia bilang "iihh.. co cwitt" ( so sweet maksudnya).

Belum lagi teman gue itu buat foto-foto dengan photoshop dengan menuliskan slogan di atas dengan berbagai versi. Ada yang cowonya duduk di bangku sambil tertunduk terus hujannya turun seolah-olah membasahi itu cowok.

Ada lagi versi si cewek berdiri sendiri di depan tembok yang  graffiti lalu hujan turun membasahi cewek itu. Baginya itu terlihat ekstrim dan sangat menyentuh jiwa. Bagiku itu terlalu mainstream. Saking bosannya dengan tulisan-tulisan seperti itu aku memanggil dia dan memperlihatkan karyaku.

Aku menulis begini "pipis di bawah hujan, sehingga tidak seorangpun yang melihatku ngompol". Dia kaget dan memasang ekspresi jijik. Lantas gue bilang "ini ekstrim bagi gue, dan mudah-mudahan jadi mainstream buat anak seperti kamu" kataku cuek.

"Dengan begini lebih cepat dan praktis, ga perlu ke kamar mandi untuk pipis kan? hemat waktu dan tenaga" kataku lagi padanya.  Dia masih saja memandang jijikm tulisan ku itu. Lantas gue bilang ke dia "makanya jangan alay melihat tulisan-tulisan seperti itu" kataku sambil ketawa cekikian. Puas rasanya melihat ekspresi wajahnya yang tertohok itu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline