Lihat ke Halaman Asli

Sule Maarif

Bobotoh penggemar Man United

Surat untuk Kolega Mudaku

Diperbarui: 15 Januari 2020   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta (dokumentasi pribadi)

Saya bukan superhero, hanya manusia biasa seperti yang lainnya. Beberapa kali sempat ke atas, tapi kebanyakan ada di bawah. Saat-saat yang paling berat sebagai karyawan adalah saat mengalami yang namanya jenuh. 

Kejenuhan menihilkan motivasi. Seperti hidup segan mati tak mau. Rasanya ingin segera berganti pekerjaan atau pindah kerja. Butuh motivasi. Memotivasi diri sendiri tidak lah mudah. Tidak semudah saat kita memotivasi orang lain. Dan di saat kita dalam jenuh, orang-orang terdekat adalah kunci. Mereka lah yang akan membangkitkan kita.

Keadaan berat yang lain adalah di saat kita marah. Entah marah karena apa, rasanya seperti ingin berhenti bernafas. Jangan mengambil keputusan di saat marah. Kita hanya perlu menenangkan diri. Secangkir kopi sambil menyepi dan melamun bisa me-refresh situasi.

Hal berat selanjutnya adalah di saat ada masalah. Baik itu masalah dengan sesama rekan kerja, masalah dengan manajemen atau masalah dengan pelanggan. Hadapi dengan senyuman, maksudnya, kita harus menikmati apa pun masalahnya dengan tetap berusaha mengatasinya. 

Senjata terbaik adalah doa. Lebih rajin dan khusyu lagi dalam berdoa sehabis sholat akan meringankan langkah selanjutnya.

dokpri

Kepada juniorku, rekan kerjaku, saya ingin sedekit berbagi cerita. Menjadi penjaga toko ritel bukanlah sebuah pekerjaan impian. Mungkin tidak ada orang yang mencita-citakannya. 

Berbeda dengan pekerja kantoran, shopkeeper atau sales counter memiliki ritme yang berbeda. Semua hari adalah sama, weekday atau pun weekend sama saja. Libur di saat orang lain bekerja, kerja di saat orang lain libur. Prinsipnya (harusnya) waktu adalah uang. Bukan sekedar kerja karena butuh uang.

Kesalahan yang pernah saya lakukan di awal masa kerja dulu adalah kerja tanpa dedikasi. Sekedar masuk kerja dan tinggal menunggu akhir bulan menerima gajian. Setelah sekian lama, berpindah-pindah tempat, sekarang mungkin saya sudah settled. 

Ini menjelang tahun ke enam saya stay di sini. InsyaAllah ini jadi yang terakhir, saya tidak ingin mencari kerja lagi, alias saya ingin sepenuhnya berwirausaha nanti jika waktunya sudah usai.

Sebagian rekan-rekan kerjaku, dokpri

Kamu memiliki paras yang menawan dengan senyuman yang manis. Tapi grooming tidak lah cukup. Ada hal lain yang bisa membuat kamu lebih sukses. Tapi sebenarnya, kunci dari keberhasilan adalah fokus. Fokus kepada apa yang sedang kamu kerjakan dan tujuan kamu.

Selain products knowledge yang harus kita kuasai, faktor penting lainnya adalah komunikasi. Apa pun gaya komunikasi kamu, yang terpenting adalah yakin. Mampu meyakinkan customer.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline