Akhir tahun identik dengan belanja dan jalan-jalan. Liburan sekolah anak terasa ada yang kurang kalau tidak pulang kampung. Alhamdulillah, di tengah sempitnya waktu luang saya masih bisa menyempatkan waktu mengajak istri dan anak-anak untuk pulang ke kampung halaman. Melepas rindu bertemu keluarga besar, khususnya kepada orang tua. Sekaligus merefresh jiwa dan pikiran dari kepenatan aktivitas mencari nafkah di ibukota.
Perjalanan naik kereta Serayu sangat dinantikan anak-anak, kereta menjadi favorit karena tidak bikin mabuk perjalanan. Selain menikmati trek rel jalur selatan juga anak-anak sangat menggemari hidangan di atas kereta. Terima kasih untuk ResKA atas pelayanannya selama ini.
Ke Pangandaran punya banyak pantai yang bisa kita kunjungi, dengan yang paling klasik adalah pantai Pananjung. Tetapi ada satu pantai yang selalu menjadi favorit keluarga kami, 10 kilometer sebelum pantai Pananjung Pangandaran ada satu pantai lain, yang mungkin cuma ramai dikunjungi saat liburan saja.
Kurang lebih 55 kilometer selepas kota Banjar, tepatnya berada di Desa Emplak, Kecqamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Kawasan Pantai Karangnini yang berbukit-bukit sangat cocok untuk outbond, dan jogging. Aktivitas outbond dan jogging dapat dilakukan melalui jalan setapak, membelah atau mengelilingi hutan Karangnini.
Dengan berjalan-jalan, wisatawan dapat menikmati suasana udara segar alam dengan berbagai bau pepohonan, seperti jati, ketapang, mahoni serta berbagai pepohonan lainnya. Di tempat ini, sesekali bisa menjumpai aneka satwa, seperti musang, tupai dan kera.
Dinamakan Karangnini, karena di pantai ini terdapat batu karang yang menyerupai seorang perempuan tua. Pantai yang tersembunyi dibalik perbukitan.
Untuk mencapai nya, dari jalan raya harus naik turun membelah perbukitan. Jarak dari jalan raya kurang lebih 2 kilometer dengan kualitas jalan yang tidak bagus. Idealnya berkunjung ke sini menggunakan kendaraan pribadi karena tidak ada kendaraan umum yang menuju ke Pantai Karangnini.
Tetapi bila sudah sampai, akan dijumpai keindahan yang melenakan. Bisa sekedar duduk-duduk di gazebo dengan latar pantai yang indah. Dari atas bukit kita bisa melihat samudera Hindia yang cantik mempesona.
Karangnini sudah seperti pantai pribadi karena sunyi. Saat kami datang, tidak banyak wisatawan yang kami jumpai. Mungkin karena belum puncak liburan.
Ombaknya yang lumayan besar, tidak disarankan mandi atau berenang bagi anak-anak tanpa pendampingan. Dan waktu terbaik menikmati pantai Karangnini adalah di saat sore hari, di saat matahari terbenam.