Lihat ke Halaman Asli

Sule Maarif

Bobotoh penggemar Man United

Dybala Tidak Cocok Untuk United

Diperbarui: 4 Agustus 2019   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

standard.co.uk

Sebelum ini adakah pemain Brazil atau Argentina yang sukses bersama Manchester United?

Saya sudah menggemari United sejak dikapteni Eric Cantona dan tidak ingat ada pemain latin yang sukses. Pemain sekaliber Juan Sebastian Veron saja gagal bersama United. Pemain Latin yang terbilang sukses di United menurut saya adalah Antonio Valencia yang terbilang mulai musim ini kembali bermain di negara asalnya bersama LDU Quito, Ekuador.

Bahkan mantan bintang besar asal Uruguay, Diego Forlan karirnya tidak berjalan mulus meski Forlan mempunyai kenangan yang manis bersama United.

Si kembar Rafael dan Fabio da Silva tampil tidak konsisten. Begitu pun nama Anderson. Saat ini cuma ada nama Fred asal Brazil yang penampilannya masih di bawah ekspektasi. Sedangkan Andreas Pereira pemain Belgia berdarah Brazil masih belum membuktikan apa pun.

Nama lain dari Argentina, Gabriel Heinze pada awalnya tampil menjanjikan tapi akhirnya tersingkir kalah bersaing oleh Patrice Evra. Pemain Argentina yang paling fenomenal tentu saja Angel di Maria, tetapi bisa dibilang karirnya bersama United tidak sukses.

Lalu bagaimana kans Paulo Dybala yang disebut-sebut punya peluang besar gabung United? Pemain berdarah Polandia tersebut kabarnya akan ditukar dengan Romelu Lukaku. Pemain yang sempat dijuluki the New Messi adalah pemain hebat. Julukannya tersebut mengisyaratkan Dybala adalah pemain yang punya bakat istimewa. Tetapi sejujurnya Dybala bermain tidak bagus-bagus amat musim lalu. Kedatangan Ronaldo mengurangi jatah bermainnya. Akibatnya bersama timnas Argentina pun cuma jadi pemanis bangku cadangan.

Dybala pemain yang berteknik tinggi. Tetapi banyak pemain dengan karakter demikian justru gagal bersinar di Liga Inggris. Liga Inggris punya tipikal yang jauh berbeda dengan La Liga atau pun Serie A. Di Inggris intensitas permainan lebih cepat dan membutuhkan kekuatan fisik lebih tinggi. Selain tentu saja faktor budaya dan bahasa yang menyulitkan pemain Latin untuk beradaptasi.

Berbeda dengan Juventus yang memang membutuhkan Romelu Lukaku. Lukaku bukan cuma striker haus gol tetapi seorang team player yang bisa keeping bola dan jadi pemantul. Maurizio Sarri yang lebih mengutamakan permainan kolektif tidak terlalu membutuhkan seorang Dybala. Biasanya Sarri lebih suka cuma memainkan satu pemain kreatif berteknik tinggi, dan itu adalah jatahnya Ronaldo.

Tidak banyak pemain berteknik tinggi yang kurang unggul fisiknya yang bisa sukses bermain di Liga Inggris. Contoh yang sukses adalah David Silva dan Juan Mata. Atau yang lebih spesifik pemain dari Argentina adalah Sergio Aguero. Nah, bisa jadi United bukanlah tempat yang cocok untuk Dybala.

Oleh karena itu, United harus berhati-hati bayar mahal untuk kembali melakukan perjudian dengan merekrut pemain Latin. Lagi pula Ole Gunnar Solskjaer punya visi mengembalikan DNA United dan mengutamakan pemain homegrown atau mengorbitkan pemain dari akademi. Nama-nama seperti Mason Greenwood, Tahith Chong dan Angel Gomes sangat layak untuk masuk skuad senior. Mendatangkan bintang asing akan mengurangi kesempatan mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline