Lihat ke Halaman Asli

Salwa Zahira

Mahasiswa

Usai kunjungan ke lima negara, Prabowo membawa pulang komitmen investasi sebesar 18,5 miliar dolar AS yang siap mengubah peta ekonomi Indonesia.

Diperbarui: 16 Desember 2024   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta, Kompasiana - Presiden Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan lawatan diplomatiknya ke lima negara, membawa pulang komitmen investasi senilai 18,5 miliar dollar AS. Kunjungan ini mencakup China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris, dengan hasil yang diharapkan dapat memperkuat perekonomian Indonesia.

Dalam kunjungannya ke China, Prabowo berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar 10 miliar dollar AS. Investasi ini terutama difokuskan pada sektor infrastruktur dan teknologi, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia. Sementara itu, dari British Petroleum (BP), Prabowo membawa pulang komitmen investasi sebesar 7 miliar dollar AS yang akan difokuskan pada sektor energi, khususnya pengembangan energi terbarukan. Selain itu, dari CEO Forum di Inggris, Prabowo mendapatkan komitmen investasi sebesar 1,5 miliar dollar AS yang akan diarahkan pada sektor industri kreatif dan teknologi.

Keberhasilan ini mencerminkan kepercayaan internasional terhadap stabilitas ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah memastikan bahwa komitmen investasi ini benar-benar terealisasi menjadi proyek nyata. Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa tidak semua komitmen investasi berujung pada implementasi, sehingga pemerintah perlu bekerja keras untuk memastikan bahwa investasi ini dapat segera direalisasikan.

Dalam wawancara eksklusif dengan Newsweek, Prabowo menekankan pentingnya pemerintahan yang bersih dan transparan untuk menarik investasi asing. "Saya berkomitmen untuk membangun pemerintahan yang bersih dan transparan. Ini adalah kunci untuk menarik investasi asing dan memastikan bahwa investasi tersebut memberikan manfaat nyata bagi rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

Prabowo juga menyoroti pentingnya diversifikasi sumber investasi untuk mengurangi risiko ekonomi dan politik. "Ketergantungan yang tinggi pada beberapa sumber investasi dapat menimbulkan risiko. Oleh karena itu, kita perlu mencari sumber investasi lain untuk memastikan bahwa perekonomian Indonesia tidak terlalu bergantung pada beberapa negara atau perusahaan saja," tambahnya.

Selain itu, Prabowo menekankan bahwa investasi besar dari sektor energi harus diimbangi dengan perhatian terhadap dampak sosial dan lingkungan. "Kita harus memastikan bahwa proyek-proyek investasi ini berkelanjutan dan tidak merugikan masyarakat lokal. Pemerintah akan bekerja keras untuk mengawasi implementasi proyek-proyek ini," tegas Prabowo.

Lawatan Presiden Prabowo Subianto ke lima negara dan komitmen investasi sebesar 18,5 miliar dollar AS adalah pencapaian yang signifikan. Namun, realisasi dan implementasi dari komitmen ini harus diawasi dengan ketat. Pemerintah perlu memastikan bahwa investasi ini tidak hanya menjadi janji kosong yang tidak terealisasi. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan investasi ini sangat penting untuk menghindari korupsi dan penyalahgunaan dana.

Selain itu, ketergantungan yang tinggi pada beberapa sumber investasi, seperti China dan BP, dapat menimbulkan risiko ekonomi dan politik yang serius. Diversifikasi sumber investasi harus menjadi prioritas untuk mengurangi risiko tersebut. Pemerintah juga harus memastikan bahwa proyek-proyek investasi ini tidak merugikan masyarakat lokal dan lingkungan, serta memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia.

Secara keseluruhan, meskipun komitmen investasi ini merupakan langkah positif, tantangan dalam realisasi dan pengelolaannya harus diatasi dengan serius untuk memastikan bahwa investasi ini benar-benar memberikan manfaat bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline