Lihat ke Halaman Asli

Salwa Novitriani

Mahasiswa UPN V YK

Wisata Kuliner Yogyakarta, Bakpia Pathok 543 Sonder: Mengapa Bukan Buah Tangan Biasa?

Diperbarui: 12 Juni 2024   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image Source : Milik Pribadi

Yogyakarta, 11 Juni 2024 --- Bakpia Pathok 543 Sonder, salah satu usaha UMKM kuliner yang berada di Yogyakarta, terus mempertahankan kualitas sejak didirikan pada tahun 1988 oleh Ibu Sumiyati. Dengan dedikasi yang tinggi, usaha ini telah menjadi salah satu ikon kuliner di kota pelajar. Bakpia Pathok 543 Sonder didirikan oleh Ibu Sumiyati, seorang pengusaha lokal yang berkomitmen mempertahankan resep tradisional bakpia. Bersama timnya yang terdiri dari enam karyawan setia, Ibu Sumiyati menjalankan operasional sehari-hari dengan penuh semangat dan kekeluargaan.

Image Source : Milik Pribadi

Usaha ini beroperasi di sebuah  rumah produksi sederhana yang berlokasi  di Sanggrahan Pathuk NG 1/543,  Yogyakarta. Lokasi ini tidak hanya menjadi tempat produksi, tetapi juga pusat penjualan dimana pelanggan dapat langsung membeli bakpia yang baru saja diproduksi. Usaha ini fokus pada produksi bakpia dengan berbagai varian rasa, termasuk kacang hijau, coklat, keju dan ubi ungu. Setiap bakpia dibuat dengan resep tradisional yang telah diwariskan turun-temurun, menjamin cita rasa otentik yang selalu disukai oleh para pelanggan. Setiap hari, Bakpia Pathok 543 Sonder memproduksi sekitar 10 kg bakpia. Bakpia tersebut dijual melalui berbagai saluran, termasuk penjualan langsung di toko, pemesanan khusus, serta melalui distribusi ke penjual-penjual lain yang bekerja sama dengan mereka. Bakpia Pathok 543 Sonder telah melayani pelanggan setiap hari sejak didirikan pada tahun 1988. 

Konsistensi dan komitmen terhadap kualitas membuat usaha ini tetap eksis dan menjadi favorit masyarakat lokal maupun wisatawan. Ibu Sumiyati memilih untuk tetap mempertahankan metode pembuatan tradisional karena dedikasinya terhadap kualitas dan keaslian rasa. Menurutnya, menjaga tradisi adalah cara terbaik untuk menghormati warisan kuliner Yogyakarta dan memastikan bahwa setiap bakpia yang dihasilkan memenuhi standar tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline