Kemiskinan adalah keadaan saat ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan, kemiskinan juga merupakan masalah global. Penanggulanan kemiskinan selalu menjadi hal yang penting dalam pembangunan. Indonesia sendiri telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari sekitar 40 persen pada pertengahan tahun 1970-an menjadi 9,22 persen pada tahun 2019. Angka kemiskinan meningkat selama periode ini, terutama pada krisis tahun 1997-1998 dan 2006-2007. Hal serupa juga terjadi pada masa pandemi COVID-19, dimana angka kemiskinan meningkat dari 9,78 persen pada Maret 2020 menjadi 10,19 persen pada September 2020. Tren penurunan angka kemiskinan selama 40 tahun terakhir dibarengi dengan peningkatan kemiskinan pada beberapa periode 'krisis'. Hal ini menunjukkan bahwa persoalan kemiskinan dan kesejahteraan sangatlah dinamis. Selain itu, permasalahan kemiskinan juga bersifat multidimensi dan tidak hanya berkaitan dengan kendala ekonomi, namun juga kurangnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta aspek lainnya. Penyebab kemiskinan dapat terjadi karena kondisi alamiah dan ekonomi, kondisi struktural dan sosial, serta kondisi kultural (budaya). Kemiskinan alamiah dan ekonomi timbul akibat keterbatasan sumber daya alam, manusia, dan sumberdaya lain sehingga peluang produksi relatif kecil dan tidak dapat berperan dalam pembangunan. Kemiskinan struktural dan sosial disebabkan hasil pembangunan yang belum merata, tatanan kelembagaan dan kebijakan dalam pembangunan. Sedangkan kemiskinan kultural (budaya) disebabkan sikap atau kebiasaan hidup yang merasa kecukupan sehingga menjebak seseorang dalam kemiskinan. Penyebab timbulnya kemiskinan berasal dari dalam dan dari luar penduduk miskin. Penyebab dari dalam diantaranya rendahnya kualitas sumber daya manusia dan sikap individu tersebut. Sedangkan penyebab dari luar adalah keterbatasan sumber daya alam, tatanan sosial dan kelembagaan dalam masyarakat, kebijakan pembangunan, kesempatan kerja yang terbatas dan persaingan yang menyebabkan terpinggirnya penduduk miskin.
Faktor Penyebab Kemiskinan
1. Laju pertumbuhan Penduduk yang Tinggi
2. Masyarakat Pengangguran Meningkat
3. Pendidikan yang Rendah
4. Distribusi Pendapatan yang Tidak Merata
5. Terbatasnya Pilihan Lapangan Kerja yang Memadai
Strategi Penanggulangan Kemiskinan
Penanggulangan kemiskinan melibatkan serangkaian strategi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat. Upaya penanggulangan kemiskinan pada dasarnya merupakan upaya bersama seluruh pemangku kepentingan sehingga memerlukan sinergi dan kemitraan dengan seluruh pemerintah, baik pemerintah daerah, swasta, organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi dan akademisi, dunia politik, dan tentunya masyarakat itu sendiri, perlu mengembangkan kesamaan visi, pola pikir, dan pola perilaku yang fokus dan saling menguatkan dalam upaya pengentasan kemiskinan. Pemerintah sangat mendukung seluruh inisiatif dan inovasi yang dilakukan dan dikembangkan oleh seluruh kepentingan untuk mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berikut adalah beberapa strategi penanggulangan kemiskinan yang dapat diimplementasikan: