Lihat ke Halaman Asli

SALWA ADELIA PUTRI

Mahasiswa S1 Administrasi Rumah Sakit Universitas Singaperbangsa Karawang

Kesehatan Mental yang Terganggu Menurunkan Kinerja Pegawai

Diperbarui: 9 November 2024   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di era modern ini, kesehatan mental karyawan menjadi salah satu isu paling krusial dalam dunia kerja. Munculnya tekanan dari berbagai sisi tuntutan pekerjaan yang tinggi, lingkungan yang tidak mendukung, hingga kurangnya dukungan sosial membuat banyak karyawan mengalami stres dan kecemasan. Dampaknya tidak hanya dirasakan individu, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kinerja organisasi secara keseluruhan.

Mengapa kesehatan mental menjadi hal yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan? Mari kita eksplorasi lebih dalam.

Tingginya Stres di Kalangan Karyawan
Masalah utama yang dihadapi banyak perusahaan saat ini adalah tingginya tingkat stres di kalangan karyawan. Stres sering kali disebabkan oleh beban kerja yang berlebihan dan tenggat waktu yang ketat. Selain itu, lingkungan kerja yang tidak kondusif, seperti kurangnya komunikasi yang baik dan dukungan dari rekan kerja, semakin memperburuk kondisi mental karyawan. Akibatnya, banyak karyawan yang mengalami penurunan produktivitas, peningkatan tingkat absensi, dan bahkan burnout.

Tanpa adanya intervensi yang tepat, masalah kesehatan mental ini dapat menurunkan kinerja organisasi secara signifikan dan menciptakan siklus negatif yang sulit dipecahkan. Karyawan yang merasa tertekan secara mental tidak mampu memberikan performa terbaiknya, yang pada akhirnya merugikan organisasi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental
Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi kesehatan mental karyawan, antara lain :
1. Stres dan Tekanan Kerja
Beban kerja yang berat dan tuntutan target yang tinggi sering kali menyebabkan stres berkepanjangan, yang berdampak buruk bagi kesehatan mental.
2. Lingkungan Kerja  
 Suasana kerja yang positif dan mendukung dapat menjadi pendorong utama bagi kesejahteraan mental karyawan. Sebaliknya, lingkungan kerja yang tidak mendukung dapat memperburuk kondisi mental.
3. Dukungan Sosial
Dukungan dari rekan kerja dan atasan sangat penting dalam menjaga kesehatan mental. Karyawan yang merasa didukung cenderung lebih mampu mengatasi tekanan dan stres.


Dampak Kesehatan Mental terhadap Kinerja Organisasi
Masalah kesehatan mental yang tidak ditangani dengan baik sering kali berujung pada peningkatan tingkat absensi dan menurunnya produktivitas. Selain itu, perusahaan yang tidak memperhatikan kesejahteraan mental karyawannya akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan talenta terbaik, yang pada akhirnya berdampak negatif terhadap kinerja organisasi secara keseluruhan.

Kinerja organisasi dapat diukur melalui produktivitas, kepuasan karyawan, dan tingkat retensi. Karyawan yang sehat secara mental lebih mampu berinovasi, berkolaborasi, dan memberikan kontribusi positif dalam tim, menciptakan siklus positif dalam organisasi. Oleh karena itu, kesehatan mental dan kinerja organisasi memiliki hubungan yang sangat erat.

Solusi untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Karyawan
Perusahaan perlu menerapkan strategi efektif untuk meningkatkan kesehatan mental karyawan. Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan antara lain :
1. Program Dukungan Kesehatan Mental
 Menyediakan program pelatihan manajemen stres dan konseling dapat membantu karyawan dalam mengelola tekanan di tempat kerja.
2. Lingkungan Kerja yang Mendukung
Manajemen perlu berperan aktif dalam menciptakan suasana kerja yang mendukung, dengan mendorong komunikasi terbuka dan kerjasama tim yang baik.
3. Fleksibilitas dalam Pekerjaan
Memberikan fleksibilitas dalam jadwal kerja atau kesempatan bekerja dari rumah dapat mengurangi tekanan dan stres yang dialami karyawan.


Dalam dunia kerja yang semakin kompleks, perhatian terhadap kesehatan mental karyawan bukanlah sekadar pilihan, melainkan suatu keharusan. Stres yang tinggi akibat beban kerja berlebihan, lingkungan yang tidak mendukung, dan kurangnya dukungan sosial berkontribusi besar terhadap penurunan kinerja. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan mental dan kinerja organisasi saling berkaitan erat.

Dengan menerapkan strategi yang tepat, seperti program dukungan kesehatan mental dan menciptakan lingkungan kerja yang positif, perusahaan tidak hanya berinvestasi dalam kesejahteraan karyawan, tetapi juga dalam kesuksesan jangka panjang. Para pemimpin harus menyadari bahwa karyawan yang sehat secara mental adalah aset berharga bagi organisasi.

Saatnya bagi kita semua untuk menciptakan tempat kerja yang lebih baik, di mana setiap karyawan dapat berkembang, berkontribusi, dan merasa dihargai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline