Lihat ke Halaman Asli

Salwa Adelia Putri

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Sikap Generasi Gen Z dalam Menangani Perbedaan Pendapat dengan Orangtua

Diperbarui: 24 Oktober 2023   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang tua dan Anak | Pinterest/pngtree.com 

Setiap orang tua pasti bangga mempunyai anak yang memiliki bakat prestasi, pemikiran yang kritis, dan mempunyai sikap yang positif dalam menyikapi suatu hal. Semirip apa pun orang tua dengan anak-anak mereka, tetap saja mereka memiliki perbedaan. Salah satunya adalah perbedaan penilaian objek akan suatu hal.  Setiap anak menguasi skill dan kemampuannya di bidang masing-masing entah itu kemampuan di bidang akademik misalkan seperti pelajaran matematika ataupun pelajaran bahasa inggris, dan ada pula anak yang memiliki skill di bidang non akademik misalkan seperti olahraga, maupun seni. 

Perbedaan penilaian  antara orang tua dan anak adalah hal yang umum dalam hubungan keluarga. Anak-anak sedang dalam tahap pengembangan dan bereksplorasi, sementara orang tua mungkin memiliki pandangan yang berbeda berdasarkan pengalaman hidup mereka. Namun, penting untuk mengatasi perbedaan tersebut dengan cara yang sehat dan membangun komunikasi yang efektif. Contoh kasus si A memiliki sebuah prestasi di bidang seni yaitu melukis, dia mempunyai mimpi yang besar menjadi pelukis terkenal dan membangun sebuah museum pribadi miliknya , si A suka sekali mengekspresikan sifat emosionalnya dalam sebuah kanvas. Si A mengetahui kalau orang tuanya melarang melukis dengan alasan nanti mengganggu belajar dan konsentrasinya harus terbagi, Apa sikap A yang harus dilakukan agar mimpinya menjadi pelukis tidak dibatasi oleh orang tua?

Penting untuk mengatasi perbedaan tersebut dengan cara yang sehat dan komunikasi yang efektif agar tidak ada pertikaian antara orang tua dan sang anak.  Sebagai seorang anak coba pahamin maksud dan tujuan dari orang tua melarang tersebut, berikan mereka ilustrasi yang kuat serta dengan meyakinkan mereka atas jawaban yang kamu berikan dengan intonasi suara yang lembut dan buktikan kalau kamu ga seperti apa yang dipikirkan mereka, kedua bersikap lebih sabar jika mereka tetep melarang apa yang kamu suka karena kamu masih tanggung jawab penuh orang tua jadi kamu pun harus menuruti keinginan mereka tetapi harus dengan ikhlas, ketiga jangan menyakiti perasaan orang tua dengan sikap dan tuturkata kamu jika memang ga sesuai apa yang kamu harapkan, dan yang keempat jangan tunding mereka dengan keras kepala. Ketika berdebat, jangan pernah menuding mereka selalu keras kepala atau merasa benar. Ini bagaikan menyiram bensin ke kobaran api. Sebaliknya, sampaikan bahwa perbedaan pendapat ini muncul karena bentuk perhatian anak. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline